Bikin Enek! Ini 5 Film Live Action Terburuk yang Pernah Dibuat

Semuanya terkesan dipaksakan #IDNTimesHype

Ada satu bentuk film dalam dunia perfilman Hollywood yang bisa dibilang paling menantang untuk dibuat. Yup, jika dihubungkan dengan manga, anime, bahkan video game, film berbentuk live action (laga hidup) atau adaptasi memang menjadi pertaruhan besar bagi sang sutradara dan produser.

Bukan tanpa sebab, mengaplikasikan sesuatu yang sudah pakem dalam dunia anime dan game bukan perkara mudah. Seluruh kru film dituntut untuk bekerja maksimal melebihi pembuatan film-film lainnya. Jika tidak serius, hasilnya akan berantakan seperti beberapa film di bawah ini. Penasaran, kan? Yuk, disimak!

1. Super Mario Bros. (1993)

https://www.youtube.com/embed/wtMZKYnLg5c

Mengaplikasikan tokoh dan jalan cerita dalam sebuah game ke sebuah format layar lebar rupanya bisa menjadi bumerang. Tengok saja film adaptasi berjudul Super Mario Bros. yang dirilis oleh Buena Vista Pictures pada 1993 lalu. Alih-alih menceritakan tokoh Mario dan Luigi secara konsisten, sang sutradara justru melakukan banyak blunder fatal.

Salah satu hal yang paling kentara adalah latar belakang cerita dan dunia dalam film. Kita tidak akan disuguhkan dunia fantasi layaknya dalam game. Sebaliknya, dalam film justru ditampilkan dunia modern yang penuh dengan baku tembak. Lagi-lagi, musuh bebuyutan dari Mario yang bernama Bowser malah digambarkan sebagai manusia yang kikuk dan aneh.

2. Oldboy (2013)

https://www.youtube.com/embed/vdQfLoMh1N0

Oldboy atau Old Boy (Orudo Boi Ruzu Zenki) merupakan manga legendaris asal Jepang karangan Garon Tsuchiya. Manga ini memiliki ide cerita yang bisa dikatakan agak nyeleneh dan mungkin tidak akan ditemukan dalam manga-manga lainnya. Ya, Old Boy bercerita mengenai pengalaman intens seorang pria yang diculik dan dipenjara secara misterius.

Karena bertahun-tahun berada dalam ruang tahanan, psikis dari tokoh utama tersebut mulai terganggu. Setelah 10 tahun, ia dibebaskan dan tentu saja banyak perubahan yang tidak bisa ia terima sepenuhnya. Nah, Hollywood melalui sutradara kawakan Spike Lee pernah menggarap film berdasarkan manga ini.

Bagaimana hasilnya? Cukup buruk. Bahkan, Rotten Tomatoes hanya memberikan skor 39 persen untuk film berdurasi 104 menit ini. Satu lagi, film yang dibintangi oleh Josh Brolin tersebut juga merugi sebesar 25 juta dolar AS atau Rp370 miliar. Penyebabnya apa lagi kalau bukan eksekusi cerita yang berantakan.

Baca Juga: 5 Anime yang Layak untuk Mendapatkan Sekuel

3. The Last Airbender (2010)

https://www.youtube.com/embed/-egQ79OrYCs

Rotten Tomatoes cukup sadis dalam memberikan skor film berjudul The Last Airbender sebesar hanya 5 persen. Nilai ini memang keterlaluan jika mengingat bahwa film garapan M. Night Shyamalan tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp2,5 triliun. Apa mau dikata? Pasalnya, film yang diadaptasi langsung dari anime tersebut memang tidak menarik untuk ditonton.

Bisa dikatakan bahwa versi layar lebar dari Avatar: The Last Airbender ini sangat bertolak belakang dengan versi anime. Bahkan, pada 2011 lalu, film rilisan Paramount Pictures tersebut dinobatkan sebagai film terburuk dalam tahun itu. Namun, setidaknya kru film masih bisa bernapas lega karena mereka masih membukukan pendapatan box office sebesar dua kali lipat dari modal pembuatan filmnya.

4. Mortal Kombat Annihilation (1997)

https://www.youtube.com/embed/ObHbkrh8qZM

Dengan berat hati, Mortal Kombat Annihilation dimasukkan ke dalam daftar kali ini. Sebetulnya, sutradara John Leonetti sudah bersusah payah dalam mengaplikasikan semua tokoh Mortal Kombat dalam film semirip mungkin dengan versi game-nya. Namun, lontaran kritik pedas rupanya malah menjadi bumbu dalam setiap ulasan filmnya.

Karakter Mortal Kombat, seperti  Lui Kang, Raiden, Sub Zero, Jax, Shao Kahn, Sindel, dan lain-lain sebetulnya sudah dibuat mirip dengan karakter dalam versi game. Namun, alur cerita, efek spesial, dan kualitas akting dari sebagian besar pemainnya justru membuat Mortal Kombat Annihilation terlihat mirip film kelas B.

Satu lagi, jika mengharapkan adegan fatality yang sadis dan brutal layaknya Mortal Kombat dalam game, kamu justru akan kecewa karena disuguhkan pertarungan dua ekor monster dengan animasi yang berantakan. Memang sih, film tersebut dirilis pada 1997. Namun, kritikus film menilai bahwa seharusnya New Line Cinema selaku pembuat dan pengembang bisa menampilkan efek spesial yang lebih baik lagi.

5. Dragonball Evolution (2009)

https://www.youtube.com/embed/T4_wHfz2qUA

James Wong dan Stephen Chow pernah merilis film yang diadaptasi langsung dari manga terkenal berjudul Dragonball Evolution pada 2009 lalu. Dengan berat hati, penulis dan mungkin semua penggemar Dragon Ball  menaruh perasaan kecewa yang teramat dalam. Bukan tanpa sebab, Dragonball Evolution seolah sengaja dibuat sangat bertolak belakang dengan anime dan manganya.

Bayangkan saja, Goku yang legendaris digambarkan sebagai anak sekolahan yang hidup di dunia kampus atau sekolah menengah atas. Selain itu, Piccolo digambarkan sangat berbeda dengan versi manga dan anime. Bagaimana jurus-jurus maut Dragon Ball yang sanggup menghancurkan planet? Sama buruknya!

Alih-alih melihat pertarungan besar bangsa Saiyan, kita malah disuguhkan pertarungan alay layaknya film-film kelas B. Meskipun dibuat dan dirilis oleh 20th Century Fox, film berdurasi 84 menit tersebut mendapatkan rating yang sangat buruk di kalangan kritikus film. Bagaimana denganmu? Apa kamu setuju bahwa Dragonball Evolution menjadi karya adaptasi terburuk yang pernah ada?

Itulah beberapa film live action yang dinilai buruk dan malah melenceng dari kisah aslinya di manga, anime, bahkan game. Betul, kan? Membuat film adaptasi itu ternyata sulit dan gak bisa sembarangan.

Baca Juga: 5 Anime Shonen dengan Time Skip Terbaik yang Pernah Ada, Apa Saja?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya