Rumah Tua di Lereng Merapi, Jadi Inspirasi Film Rumah Kaliurang     

Film bercerita tentang 5 sekawan yang sedang berlibur

Yogyakarta, IDN Times - Film horor baru “Rumah Kaliurang” mulai tayang di platform Bioskop Online mulai 25 Oktober. Film yang disutradarai oleh Dwi Sasono dan Dondi Adrian, terinspirasi dari sebuah urban legend yang terkenal di kawasan wisata Kaliurang, Yogyakarta, yaitu sebuah rumah tua terbengkalai yang kemudian disebut sebagai rumah angker.

1. Film dibuat dengan latar belakang tahun 90-an

Rumah Tua di Lereng Merapi, Jadi Inspirasi Film Rumah Kaliurang     Villa putih (instagram.com/cartermobiljogja)

Dwi Sasono menerangkan “Film ‘Rumah Kaliurang" memiliki daya tarik salah satunya yaitu latar waktu. "Karena kita menyajikan sebuah film dengan setting 90-an, ini sedikit berbeda dengan banyaknya film horor yang bermunculan saat ini,” kata Dwi Sasono dikutip Antara, Rabu (26/10/2022). 

2. Bercerita tentang 5 sekawan yang sedang berlibur

Rumah Tua di Lereng Merapi, Jadi Inspirasi Film Rumah Kaliurang     Villa angker kaliurang (instagram.com/awangelap21)

Film “Rumah Kaliurang” bercerita tentang lima sekawan, yaitu Kinan diperankan oleh Erika Carlina, Anom oleh Khiva Iskak dan Aji yang diperankan oleh Wafda Saifan Lubis. Serta Rani, oleh Shareefa Daanish, dan Bram diperankan oleh Randy Pangalila.

Kelimanya berencana untuk pergi berlibur namun justru terjebak di sebuah rumah tua misterius. Keseruan cerita memuncak saat setiap karakter menemukan masalahnya masing-masing. Di antara lima orang ini, tokoh Kinan (Erika Carlina) dan Bram (Randy Pangalila) diceritakan sebagai sepasang kekasih.

 

Baca Juga: 5 Fakta Pesanggrahan Taman Siswa, Terkenal Seram tapi Instagenic

3. Film didukung dengan kepercayaan urban legend yang masih kuat

Rumah Tua di Lereng Merapi, Jadi Inspirasi Film Rumah Kaliurang     villa putih kaliurang (instagram.com/bktywn)

President of Digital Business Visinema Ajeng Parameswari menilai film “Rumah Kaliurang” memiliki cerita yang menarik. Dia mengaku penasaran tentang ceritanya. Didukung dengan kepercayaan urban legend yang masih kuat, Ajeng yakin film ini akan bertemu dengan banyak penonton mengingat genre horor memang masih disukai di Indonesia.

“Apalagi momennya mendekati Halloween jadi semuanya sudah pas timing-nya,” kata Ajeng.

Baca Juga: 12 Kuliner di Jalan Kaliurang, Cocok buat Kongko Keluarga

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya