Sisi Lain Yogyakarta Lewat Podcast Cerita Kampung Halaman

Ada urban legend sampai rekomendasi makanan di podcast ini

Yogyakarta, IDN Times – Di tengah menjamurnya para konten kreator dan platform berbasis audio, Noice dan Cerita Kampung Halaman menjadi bukti mampu mengangkat kreativitas lokal memiliki mangsa pasar yang tinggi. 

Dilansir dari data yang dimiliki oleh Noice, Yogyakarta masuk dalam urutan kelima sebagai kota dengan pendengar podcast terbanyak di Indonesia. Salah satunya adalah pendengar dari kreator Yusril Fahriza dan Candra Mukti yang tergabung dalam Cerita Kampung Halaman di Noice.

Salah satu kunci keberhasilan Cerita Kampung Halaman, menurut Yusril adalah agar semua orang bisa merasa pulang kampung dan tinggal di Yogyakarta. Meski begitu, Yusril dan Mukti mengakui bahwa ada kesulitan yang didapat semasa pembuatan konten, salah satunya adalah banyaknya kebiasaan yang sama antara satu daerah dengan lain di Yogyakarta sehingga perlu dikurasi.

"Meski kita tidak punya rumah di Yogyakarta, tapi kita bisa merasa pulang di Yogyakarta. Kenapa aku bikin konten kampung halaman, jadi ya karena ingin nge-grab orang-orang yang pernah tinggal, sedang tinggal, dan ingin tinggal di Yogyakarta," kata Yusril, pada Kamis (16/12/2021). 

1. Cerita Kampung Halaman berkonsep sketsa yang menggelitik

Sisi Lain Yogyakarta Lewat Podcast Cerita Kampung HalamanTangkapan layar podcast Cerita Kampung Halaman di Noice (IDN Times/Dyar Ayu)

Cerita Kampung Halaman adalah podcast yang memiliki konsep sketsa humor yang menggelitik. Jangan heran, kok bisa lucu ya? Lantaran sang kreator, Mukti dan Yusril adalah tamatan acara stand up comedy, pastinya tak sulit menciptakan obrolan yang menghibur.

Saat ditanya mengapa dinamakan Cerita Kampung Halaman, Mukti menjawab podcast mereka memiliki jalan cerita menyoal pencarian kampung halaman dari ayah Yusril.

Konten mereka membahas soal keunikan tiap daerah di Yogyakarta yang diibaratkan merupakan sebuah perjalanan. Para tamu yang turut meramaikan podcast, adalah orang-orang yang mereka jumpai dan menolong untuk menemukan lokasi yang dimaksud dalam wasiat ayah Yusril.

2. Cerita Kampung Halaman telah berkolaborasi dengan banyak pihak

Sisi Lain Yogyakarta Lewat Podcast Cerita Kampung HalamanMedia Gathering Noice (dok.istimewa)

Dalam aplikasi Noice, Cerita Kampung Halaman telah diikuti oleh lebih dari 5.500 orang. Tentu ini bukan angka yang kecil dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mukti dan Yusril sebagai podcaster. Bahkan pendengarnya tidak hanya masyarakat lokal, tapi juga dari luar kota bahkan luar negeri.

Beberapa orang yang telah melakukan kolaborasi untuk pengisian konten antara lain, Alit Jabang Bayi yang tinggal di Malioboro. Dalam salah satu episodenya, tak seperti kebanyakan orang yang menggambarkan Malioboro sebagai surga belanja, Alit justru menjelaskan keunikan lain yang selama ini belum banyak diketahui. Dari hasil pertemuan mereka bertiga, banyak  rekomendasi bakmi khas Jawa dan nasi goreng enak di dalam Pasar Kembang. 

 

Baca Juga: Podcast ‘Hiduplah Indonesia Maya’ Hadir Eksklusif Hanya di NOICE

3. Mendapatkan sambutan yang baik dari berbagai kalangan

Sisi Lain Yogyakarta Lewat Podcast Cerita Kampung HalamanYusril Fahriza dan Candra Mukti (instagram.com/arsippanggungolehpandu)

Banyaknya komentar yang bisa menghubungkan antara pembuat konten dan pendengar, menjadikan Mukti dan Yusril merasa dihargai, sekaligus mendapatkan ide yang selalu baru.

Candra Mukti mengaku pernah mendapat ucapan terima kasih dari seorang tour guide yang menjadi pendengar Cerita Kampung Halaman. Dari podcast tersebut, sang tour guide memiliki referensi hidden gems dan cerita tambahan yang bisa disampaikan kepada tamunya. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya