TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Serial Baby Reindeer, Angkat Isu Pelecehan Seksual

Terinspirasi dari kisah nyata Richard Gadd

cuplikan film Baby Reindeer (dok. Netflix/Baby Reindeer)

Intinya Sih...

  • Serial Baby Reindeer terinspirasi dari kisah nyata Richard Gadd, menggali kedalaman emosi dan trauma yang dihadapi Gadd akibat penguntitan dan serangan seksual.
  • Jessica Gunning memberikan penampilan luar biasa sebagai Martha, menangkap esensi narasi dengan keahlian aktingnya, memberikan suara bagi korban penguntitan.
  • Baby Reindeer mendapat sambutan hangat dari para kritikus, dengan rating sempurna di Rotten Tomatoes dan pujian tinggi di Metacritic, serta mencatat kesuksesan di Netflix.

Pernahkah kamu mendengar tentang serial Baby Reindeer? Serial Netflix yang baru saja dirilis ini telah menarik perhatian banyak penonton dengan ceritanya yang kuat dan akting yang memukau.

Nah, sebelum kamu menonton Baby Reindeer, ada baiknya kamu mengetahui beberapa fakta menarik di balik layarnya. Berikut adalah lima fakta menarik Baby Reindeer yang akan membuat kamu semakin penasaran dengan serial ini. Yuk, simak!

1. Baby Reindeer menceritakan kisah nyata yang emosional

Baby Reindeer mengambil inspirasi dari kisah nyata Richard Gadd, seorang komedian Skotlandia yang mengalami kejadian mengguncang. Serial ini menggali kedalaman emosi dan trauma yang dihadapi Gadd saat ia menjadi korban penguntitan dan serangan seksual di masa mudanya. Kisah ini disampaikan dengan kejujuran yang mentah, menunjukkan dampak jangka panjang dari pengalaman tersebut pada kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Adaptasi ini tidak hanya mengisahkan perjuangan Gadd, tetapi juga menyoroti masalah yang lebih luas tentang keamanan dan privasi. Serial ini memicu diskusi penting tentang bagaimana masyarakat dapat melindungi individu dari kejahatan semacam ini dan mendukung mereka yang terkena dampaknya.

2. Penampilan yang memukau

Dalam perannya sebagai Martha, Jessica Gunning memberikan penampilan yang luar biasa, menangkap esensi dari narasi yang kuat dengan keahlian aktingnya. Dia berhasil menghidupkan karakter dengan cara yang autentik, menyampaikan setiap nuansa emosi yang kompleks yang dialami oleh korban penguntitan. Penampilannya tidak hanya memukau penonton tetapi juga memberikan suara bagi mereka yang pernah berada dalam situasi serupa.

Gunning menghadirkan karakternya dengan kekuatan dan kerentanan yang seimbang, menciptakan sebuah potret yang tak terlupakan. Penampilannya diakui secara luas dan telah menjadi salah satu aspek paling terpuji dari serial tersebut.

3. Baby Reindeer mendapatkan pujian dan penghargaan

Baby Reindeer mendapat sambutan hangat dari para kritikus, dengan skor sempurna di Rotten Tomatoes dan pujian tinggi di Metacritic. Rating 100% dari Rotten Tomatoes berdasarkan 23 ulasan kritikus menunjukkan bahwa serial ini berhasil menyentuh hati dan pikiran penonton. Rata-rata rating 8.0/10 menegaskan kualitas naratif dan produksi yang tinggi.

Di Metacritic, skor rata-rata 87 dari 100 mencerminkan konsensus positif yang kuat di antara para kritikus. “Pujian universal” yang diterima menandakan bahwa serial ini telah melampaui ekspektasi dan menetapkan standar baru dalam penceritaan yang berbasis pada kisah nyata.

Baca Juga: 5 Fakta Film Battle Royale, Pelopor Konsep Permainan Maut

4. Dibuat secara singkat dan tepat

Pengambilan gambar untuk Baby Reindeer dimulai pada pertengahan Agustus 2022 di Edinburgh, khususnya di Grassmarket, dan juga berlangsung di London. Proses pengambilan gambar selesai pada awal Maret 2023.

Tim produksi bekerja keras untuk menghadirkan lokasi yang sesuai dengan nuansa cerita, memastikan bahwa setiap adegan terasa autentik dan mendukung narasi yang kuat.

Verified Writer

Written by Aldifa

Halo! Salam kenal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya