Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa sangka, di balik topeng superhero Captain America, ada sutradara handal yang siap bikin kamu baper? Yap, Chris Evans, cowok yang jadi idola jutaan orang ini, ternyata punya bakat terpendam di balik kamera.
Dalam debut sutradaranya di Before We Go, Evans berhasil menyajikan kisah cinta yang manis dan penuh kejutan. Kamu penasaran kan, seperti apa film perdananya ini? Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang film Before We Go yang wajib kamu tahu!
1. Before We Go merupakan debut sutradara Chris Evans
Chris Evans tidak hanya bermain sebagai pemeran utama, tapi juga mengambil alih kursi sutradara untuk pertama kalinya. Dikenal luas karena perannya sebagai Captain America, Evans menunjukkan bakatnya di balik layar dengan film ini. Tidak hanya itu, ia juga terlibat sebagai co-producer, menambahkan sentuhan pribadinya ke dalam cerita yang hangat dan penuh emosi ini.
Debutnya sebagai sutradara ini menandai langkah baru dalam karirnya, dan ia berhasil menghadirkan kisah yang relatable dengan banyak orang. Before We Go membuktikan bahwa Evans memiliki kemampuan untuk menyampaikan cerita yang menyentuh hati, tidak hanya melalui aktingnya, tetapi juga melalui visi sutradaranya.
2. Before We Go awalnya berjudul 1:30 Train
Sebelum menjadi Before We Go, film ini sempat memiliki judul 1:30 Train dan sempat akan disutradarai oleh Joel Schumacher dengan Monica Bellucci sebagai salah satu pemerannya. Namun, perubahan judul dan pergantian sutradara membawa nuansa yang berbeda pada film ini.
Perubahan ini memberikan kesempatan bagi Chris Evans untuk mengambil alih dan membawa visi uniknya ke dalam film. Dengan latar belakang Manhattan yang ikonik, film ini berhasil menghadirkan cerita yang intim dan penuh nuansa, seolah-olah kita diajak untuk mengikuti jejak langkah para karakternya di kota yang tidak pernah tidur itu.
3. Before We Go mengubah aksen karakter Alice Eve
Alice Eve, yang berperan sebagai Brooke Dalton, awalnya diinginkan memiliki aksen Inggris. Namun, setelah terpilih, Eve memutuskan untuk memerankan karakternya sebagai orang Amerika. Pilihan ini menambah kedalaman pada karakternya dan membawa dimensi baru ke dalam film.
Perubahan aksen ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi Eve sebagai aktris. Ia berhasil menyampaikan emosi dan kompleksitas karakternya dengan cara yang autentik, membuat penonton dapat merasakan setiap momen yang dialami oleh Brooke Dalton.
Baca Juga: 5 Fakta Film Bad Genius, Remake Film Thailand yang Fenomenal
4. Before We Go menampilkan adegan bermain trompet yang menawan
Chris Evans ingin belajar bermain trompet untuk adegan di Before We Go. Namun, ia menemukan bahwa belajar alat musik tersebut cukup sulit dan memutuskan untuk hanya mempelajari gerakan jari yang akurat untuk adegan tersebut.
Meskipun tidak bermain trompet secara nyata, usaha Evans untuk mempelajari gerakan yang tepat menunjukkan komitmennya terhadap detail dan keaslian dalam film. Adegan bermain trompet menjadi salah satu momen yang paling diingat dan menunjukkan sisi lain dari karakter yang diperankannya.