TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Bukti Naruto Lebih Kuat dari Minato, Tak Terbantahkan

Naruto mampu melampaui kekuatan Minato

Minato Namikaze dan Naruto (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Intinya Sih...

  • Naruto berhasil melampaui kekuatan Minato, sang Hokage Keempat
  • Masa jabatan Naruto ditandai dengan kedamaian dan kemakmuran, berbeda dengan masa kepemimpinan Minato yang penuh gejolak
  • Naruto memiliki cadangan chakra yang bahkan melebihi Minato, mampu menguasai Sage Mode, Rasenshuriken, dan Mode Sage Enam Jalan

Meskipun Minato adalah ayah kandungnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara Naruto dan Minato. Saat Minato menyegel Kurama sang rubah berekor sembilan ke dalam tubuh Naruto, ia juga menyegel nasib Naruto sebagai seorang yang dikucilkan oleh desa. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat Naruto untuk menjadi lebih kuat dan meraih impiannya menjadi Hokage.

Melalui latihan keras dan tekad yang tak tergoyahkan, Naruto berhasil mengembangkan kekuatannya secara luar biasa. Tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga mental dan spiritual, ia tumbuh menjadi pribadi yang matang dan tangguh. Pada akhir Naruto Shippuden, Naruto telah melampaui kekuatan Minato, sang Hokage Keempat. Berikut adalah 10 momen saat Naruto membuktikan dirinya lebih kuat dari Hokage Keempat, Minato! Yuk, langsung saja simak.

1. Naruto, Hokage yang lebih baik daripada Minato

Pada masa kepemimpinan Minato Namikaze sebagai Hokage, Desa Konoha dilanda berbagai gejolak. Salah satu peristiwa paling tragis adalah invasi Kurama, si rubah berekor sembilan yang mengakibatkan kerusakan dan kekacauan yang luar biasa. Minato akhirnya mengorbankan istrinya, Kushina, dengan menyegel Kurama ke dalam tubuhnya demi melindungi desa.

Berbeda dengan Minato, masa jabatan Naruto Uzumaki sebagai Hokage ditandai dengan kedamaian dan kemakmuran. Desa-desa lain menghormati Naruto dan tidak ada lagi perang antar desa. Sejak kecil, Naruto bercita-cita menjadi Hokage dan ia mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan impian tersebut. Ia bahkan seringkali pulang larut malam karena memprioritaskan tugas-tugasnya sebagai Hokage.

2. Naruto si anak terbuang, berbeda dengan Minato yang jenius sejak lahir

Minato Namikaze sudah menunjukkan bakat luar biasa sejak kecil. Ia bahkan berhasil menyelamatkan Kushina dari dua ninja dewasa saat mereka masih anak-anak. Menjadi murid Jiraiya, Minato tumbuh menjadi seorang ninja yang dihormati dan dikagumi di Desa Konoha. Ia memiliki masa kecil yang normal, dikelilingi teman-teman, berbeda dengan Naruto yang dikucilkan.

Naruto Uzumaki, sebaliknya, tumbuh tanpa kasih sayang orang tua dan tanpa teman. Penduduk desa menjauhinya karena takut akan Kurama, monster berekor sembilan yang tersegel di dalam dirinya. Namun, Naruto tidak menyerah pada keadaan. Meskipun awalnya kurang terampil dalam ninjutsu dan taijutsu. Kerja keras dan tekadnya yang tak kenal lelah membawanya menjadi seorang ninja yang sangat kuat. Dari seorang anak yang dibenci, Naruto berhasil meraih cinta dan pengakuan sebagai Hokage.

3. Naruto memiliki lebih banyak chakra daripada Minato

Minato Namikaze adalah seorang shinobi yang sangat kuat di medan pertempuran. Cadangan chakranya yang besar terbukti saat ia menggunakan teknik Dewa Guntur Terbang untuk melakukan teleportasi dalam pertempuran. Ia bahkan mampu menghadapi Kurama dan Obito sendirian. Minato jelas termasuk dalam jajaran shinobi dengan cadangan chakra terbesar.

Namun, Naruto Uzumaki memiliki cadangan chakra yang bahkan melebihi Minato. Untuk bisa menggunakan Sage Mode saja, seorang ninja membutuhkan chakra dalam jumlah besar. Naruto mampu menguasai Sage Mode dalam waktu singkat. Selain itu, ia juga bisa menggunakan Rasenshuriken berulang kali dengan bantuan klon bayangannya, sebuah teknik yang membutuhkan chakra sangat besar. Bahkan tanpa Kurama, cadangan chakra dasar Naruto mungkin sudah melebihi Minato.

Baca Juga: 10 Alasan Neji Hyuuga adalah Karakter Paling Underrated di Naruto

4. Naruto menggunakan Mode Sage secara maksimal

Baik Minato Namikaze maupun Naruto Uzumaki menguasai Sage Mode, namun Minato tidak pernah menggunakannya dalam pertempuran. Sebaliknya, Naruto pertama kali memperlihatkan kekuatan Sage Mode saat ia tiba dengan gagah di atas Gamabunta, didampingi dua katak lainnya untuk menghadapi Pain. Klon bayangan Naruto memungkinkannya menggunakan Sage Mode lebih dari sekali dan untuk durasi yang lebih lama.

Sage Mode tidak hanya meningkatkan kekuatan fisik, kecepatan, dan daya tahan Naruto, tetapi juga mempertajam ninjutsu, genjutsu, dan taijutsu-nya. Dalam mode ini, Naruto dapat merasakan chakra di sekitarnya dan memanfaatkan energi alam untuk memperluas jangkauan serangannya.

5. Naruto menyempurnakan Rasengan dan Rasenshuriken

Di bawah bimbingan Jiraiya, baik Naruto maupun Minato berhasil menguasai Rasengan. Sebuah teknik yang melibatkan tiga tahap: memecahkan balon air dengan memutar air di dalamnya, meledakkan bola karet, dan menggabungkan keduanya dengan memutar chakra di dalam balon. Keduanya telah menggunakan Rasengan dalam berbagai pertempuran.

Namun, hanya Naruto yang mampu mengembangkan Rasengan lebih jauh dengan menciptakan Rasenshuriken. Dengan bantuan dua klon bayangannya, Naruto membentuk Rasenshuriken dengan mengendalikan chakra dan menambahkan elemen angin. Teknik ini membutuhkan chakra yang sangat besar, menunjukkan betapa besarnya cadangan chakra Naruto. Dalam Sage Mode, ia bahkan bisa menciptakan dua Rasenshuriken sekaligus. Dengan Rasenshuriken, Naruto memiliki kemampuan serangan yang jauh lebih kuat.

6. Naruto dan Sasuke melawan Momoshiki

Dalam pertarungan melawan Momoshiki di Boruto, Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha menunjukkan kerjasama yang luar biasa untuk mengalahkan anggota klan Otsutsuki tersebut. Naruto mengaktifkan Mode Petapa Enam Jalan dan pertempuran dimulai dengan pertarungan jarak dekat yang sengit. Ia juga menggunakan jurus Klon Bayangan Shuriken dan salah satu lengan Chakra Bijuu-nya untuk menyerang Momoshiki. Sementara itu, Sasuke melancarkan serangan serentak dari arah lain. Puncaknya, Naruto memasuki Mode Bijuu dan Sasuke melindunginya dengan armor Susanoo dan berhasil menjatuhkan Momoshiki.

Pertarungan ini membuktikan kemampuan Naruto untuk bekerja sama dengan rekan dalam pertempuran, sesuatu yang tidak pernah diperlihatkan oleh Minato. Selain itu, Minato tidak pernah menghadapi anggota klan Otsutsuki yang dianggap lebih kuat daripada klan lainnya. Naruto juga memiliki lebih banyak jutsu dalam arsenalnya dibandingkan Minato. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa Naruto memiliki kemampuan kerja sama tim yang lebih baik dan mampu menghadapi lawan yang jauh lebih kuat daripada Minato.

7. Naruto mengaktifkan Mode Sage Enam Jalan

Setelah menguasai Sage Mode, Naruto memperoleh peningkatan kekuatan yang lebih besar lagi. Selama perang, Hagoromo Otsutsuki menganugerahkannya kekuatan Mode Sage Enam Jalan. Dengan teknik ini, Naruto mendapatkan peningkatan indera, kemampuan fisik yang lebih baik, dan akses ke teknik-teknik baru. Ia juga memiliki Bola Pencari Kebenaran yang dapat menetralkan ninjutsu dan dibentuk menjadi berbagai bentuk.

Naruto menggunakan Mode Sage Enam Jalan dengan efektif selama Perang Dunia Shinobi Keempat. Ia mengkombinasikan teknik ini dengan Mode Chakra Kurama yang memungkinkannya melayang di udara. Kecepatan dan ketangkasannya dalam mode ini menjadi keuntungan besar saat melawan Kaguya Otsutsuki, bahkan mampu menghindari serangan Chidori tanpa terluka.

Baca Juga: Naruto: 5 Asal-Usul Nama Jutsu Sasuke yang Menarik Diketahui

8. Naruto vs Pain: Pertarungan melawan anggota Akatsuki terkuat

Invasi Pain ke Desa Konoha menjadi salah satu pertarungan paling ikonik dalam perjalanan Naruto. Ia dipanggil kembali ke desa saat Gamabunta merasakan adanya bahaya. Naruto tiba dengan penuh wibawa, berdiri di atas Gamabunta bersama dua katak lainnya, dengan Mode Sage telah aktif dan sebuah gulungan di punggungnya. Pain, dengan enam tubuhnya, telah menanti.

Dalam pertempuran sengit tersebut, Naruto melancarkan Rasenshuriken terbangnya, menghancurkan salah satu tubuh Pain, Asura Path, dalam satu serangan. Naruto berhasil mengalahkan lima dari enam tubuh Pain, namun ia tertangkap oleh Deva Path sebelum sempat menghabisinya. Naruto pun terpaksa berubah menjadi bentuk enam ekornya.

Meskipun Naruto tidak memenangkan pertarungan dengan kekuatan fisik semata, ia berhasil memberikan kerusakan besar pada Pain. Kemenangan sesungguhnya diraih melalui kata-kata Naruto yang menyentuh hati Nagato dan Konan, meyakinkan mereka untuk tetap mengejar impian perdamaian dunia. Nagato bahkan mengorbankan hidupnya untuk memulihkan Desa Konoha, bukti nyata dari dampak luar biasa kata-kata Naruto.

9. Naruto sang ahli "Talk no Jutsu"

Naruto memiliki berbagai kekuatan, namun yang paling unik adalah kemampuannya dalam menggunakan "Talk no Jutsu". Ia mampu mengatasi situasi berbahaya dengan kekuatan kata-kata, bukan hanya dengan kekerasan fisik. Dalam pertarungannya melawan Gaara, Naruto berhasil mengubah Gaara yang kejam menjadi pribadi yang peduli pada teman dan keluarganya. Ia mengajarkan Gaara untuk memilih cinta daripada kebencian. Naruto juga berhasil mengalahkan Pain dengan "Talk no Jutsu"-nya.

Berbeda dengan Naruto, Minato tidak memiliki kemampuan persuasi yang sama. Pertarungan yang dihadapinya selalu diselesaikan dengan kekuatan fisik, mengalahkan lawan sebelum mereka sempat berbicara. Meskipun pendekatan ini efektif, Naruto mampu memberikan perspektif baru kepada lawan-lawannya tentang kehidupan tanpa harus menggunakan kekerasan. Terlepas dari masa kecilnya yang penuh penolakan dan kesendirian, Naruto tetap memilih jalan kebaikan dan membantu orang lain. Membuktikan bahwa pengalaman negatif tidak harus mengubah seseorang menjadi jahat.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya