TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Anime Shoujo Tanpa Unsur Drama Cinta, Dijamin Tetap Seru

Tidak melulu tentang kisah asmara

Sabagebu! -Survival Game Club!- (dok. Pierrot Plus/Sabagebu! -Survival Game Club!-)

Intinya Sih...

  • Children of the Whales mengangkat tema-tema perjuangan hidup dan misteri, dengan romansa bukan sebagai fokus utama.
  • Sabagebu! lebih condong ke genre komedi aksi tanpa unsur romantis dalam ceritanya.
  • Natsume's Book of Friends dibuat tanpa unsur romansa, fokus pada penerimaan diri dan hubungan antara manusia dan youkai.

Salah satu karakteristik khas anime shoujo adalah penekanannya pada unsur romansa dibandingkan aksi, berbeda dengan anime shonen. Menariknya, terdapat sejumlah seri shoujo yang tidak menghadirkan romansa sama sekali, atau hanya sedikit disinggung. Sebenarnya, satu-satunya syarat bagi sebuah anime untuk dikategorikan sebagai shoujo adalah target audiensnya yang merupakan perempuan muda, sehingga cerita romantis bukanlah sebuah keharusan.

Sama halnya dengan anime shonen, banyak anime shoujo non-romance yang memilih untuk mengeksplorasi hubungan platonis, bukan romantis. Contohnya adalah banyak serial gadis ajaib (magical girl) dan anime bergenre kehidupan sehari-hari (slice of life) yang menenangkan hati. Ada apa saja? Yuk, langsung simak ulasan berikut!

1. Children Of The Whales (2017)

https://www.youtube.com/embed/aKgYiCjRg_w

Children of the Whales mengisahkan tentang sebuah komunitas kecil bernama Marked yang hidup di sebuah pulau terapung yang disebut Mud Whale. Para Marked memiliki kekuatan yang luar biasa, namun terkutuk dengan umur yang singkat. Suatu ketika, Chakuro, seorang pencatat sejarah, bertemu dengan Lykos, seorang gadis misterius.

Mereka berdua kemudian memulai perjalanan untuk mengungkap rahasia Mud Whale dan keberadaan kaum Marked. Hubungan antara Chakuro dan Lykos lebih bersifat platonis daripada romantis, dan keduanya akhirnya berpisah dalam versi manga. Children of the Whales mengangkat tema-tema yang lebih luas tentang perjuangan hidup dan misteri, dengan romansa bukan sebagai fokus utama.

2. Sabagebu! -Survival Game Club!- (2014)

https://www.youtube.com/embed/Wf8KtD5Q4dg

Genre Cute Girls Doing Cute Things umumnya diasosiasikan dengan demografi seinen, namun Sabagebu! - Survival Game Club! menjadi pengecualian karena diterbitkan dalam majalah shoujo. Anime ini mengikuti kisah Momoka, seorang gadis yang secara tidak sengaja bergabung dengan Klub Permainan Bertahan Hidup di sekolahnya, yang ternyata hanya melakukan simulasi pertempuran dengan senjata airsoft.

Seperti kebanyakan anime bergenre CGDCT, karakter utama dalam Sabagebu! didominasi oleh perempuan dan tidak terdapat unsur romantis. Fokus ceritanya terletak pada tingkah laku kocak anggota Klub Permainan Bertahan Hidup dan aksi pertempuran airsoft mereka yang seru, menjadikan anime ini lebih condong ke genre komedi aksi.

3. Laughing Under The Clouds (2014)

https://www.youtube.com/embed/1sS26-nLIFY

Laughing Under the Clouds mengisahkan tiga samurai bersaudara, Tenka, Soramaru, dan Chuutarou Kumou, yang mengemban tugas mengantarkan para penjahat ke sebuah penjara terpencil di tengah danau. Berlatar pada era Meiji, anime ini mengikuti perjuangan mereka melawan Orochi, ular iblis yang bangkit setiap 300 tahun sekali, menyebarkan kekacauan dan kehancuran. Kisah ini menekankan pada nilai keluarga dan tanggung jawab, dengan unsur romantis yang sangat minim.

Baca Juga: 12 Anime Terbaik dari Studio MAPPA, Kakegurui hingga Attack On Titan!

4. School Babysitters (2018)

https://www.youtube.com/embed/AYlifZpTsQE

School Babysitters mengisahkan tentang Ryuuichi Kashima, seorang remaja yang kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan pesawat. Ia dan adik laki-lakinya kemudian diasuh oleh ketua yayasan sebuah akademi bergengsi, dengan satu syarat: Ryuuichi harus membantu di tempat penitipan anak sekolah tersebut.

Serial yang menyentuh kehidupan sehari-hari ini tidak sepenuhnya tanpa sentuhan romansa. Beberapa siswi di akademi tersebut menaruh hati pada Ryuuichi, bahkan terjebak dalam cinta segitiga. Namun, fokus utama cerita tetap pada Ryuuichi dan anak-anak balita yang diasuhnya, sementara perasaan para gadis tersebut belum mendapat balasan.

5. Little Witch Academia (2017)

https://www.youtube.com/embed/PEjut1THACI

Meskipun konsep fan shipping atau menjodohkan karakter sangat populer di kalangan penggemar Little Witch Academia, para kreator telah menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi bagian dari cerita resmi. Mereka lebih memilih untuk fokus pada tema-tema seperti persahabatan, perkembangan pribadi, dan keajaiban sihir. Bahkan rencana untuk memasangkan Akko dan Andrew pun telah dibatalkan.

Meskipun bukan anime bertema romansa, terdapat beberapa interaksi yang menarik antara karakter-karakter seperti Akko, Andrew, dan Diana, walaupun tidak berkembang menjadi subplot romantis yang utuh. Para kreator tetap konsisten dengan pernyataan mereka sejauh ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan unsur romansa di masa depan.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya