TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Film Indonesia tentang Media Sosial, Hadirkan Cerita Sarat Makna

Kisahnya relate dengan kondisi saat ini

cuplikan film Republik Twitter (dok. Amalina Pictures/Republik Twitter)

Sejak memasuki era digital, beragam polemik di media sosial rasanya semakin akrab menghiasi kehidupan. Mulai kasus pencemaran nama baik, penyebaran hoaks hingga penipuan kerap muncul di berbagai platform media sosial.

Berbagai polemik penggunaan media sosial, turut diangkat menjadi karya sinema oleh sejumlah sineas Tanah Air, dengan menyuguhkan berbagai jalan cerita yang menarik dan sarat makna. Boleh jadi, sederet film di bawah ini juga relate dengan kehidupan. Gak percaya? Simak daftarnya berikut ini!

1. Republik Twitter (2012)

Sejak diluncurkan tahun 2006, Twitter atau yang saat ini menjadi X, menjadi salah satu media sosial yang paling digandrungi. Salah satunya dirasakan Sukmo (Abimana Aryasatya) dalam film Republik Twitter. pria asal Yogyakarta yang ambisius, cerdas dan kocak. Bagi Sukmo yang lebih banyak bekerja di belakang komputer, Twitter menjadi bagian yang menjelaskan dirinya dan kehidupannya.

Sampai suatu ketika, Sukmo tertarik dengan Hanum (Laura Basuki), perempuan yang dikenalnya melalui Twitter, hingga terlibat percintaan dan pencitraan melalui medsos.

2. Like & Share (2022)

Selanjutnya, ada Like & Share yang merupakan film garapan sutradara Gina S. Noer yang sukses melalui film berjudul Dua Garis Biru. Kisah film ini bermula tentang kehidupan remaja berusia 17 tahun bernama Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana). Sama-sama memiliki hubungan keluarga yang kurang harmonis, dua sahabat di sekolah ini berniat untuk melupakan dan memilih menikmati kehidupan sembari mengeksplorasi dunia remaja, termasuk perihal romansa dan seksualitas.

Sayangnya, persahabatan keduanya mulai mengalami pergolakan setelah Lisa mulai sibuk dengan obsesi cintanya hingga kecanduan pornografi. Berlanjut dengan kondisi pelik ketika Sarah yang tengah jatuh cinta dengan Devan (Jerome Kunia), mengalami tragedi pemerkosaan yang mengubah hidupnya secara drastis.

Film ini mengusung kekerasan seksual yang kerap melanda para remaja beserta trauma tak berkesudahan, serta banyaknya pornografi yang bebas diakses di media sosial.

3. Dear David (2023)

Tak hanya mengangkat tema cinta masa SMA dan polemik media sosial, Dear David juga mengusung krisis identitas dan eksplorasi seksual dari remaja yang tengah mencari jati diri, yang dihadapi Laras (Shenina Cinnamon).

Dibesarkan oleh lingkungan keluarga yang religius, Laras merupakan siswi berprestasi yang diandalkan guru. Tak hanya itu, dirinya juga aktif terlibat dalam organisasi sekolah, bahkan salah satunya menjadi ketua OSIS.

Di balik itu, Laras ternyata menyimpan rahasia bahwa dirinya merupakan penulis blog yang kerap mengangkat cerita fantasi remaja berisi imajinasi liarnya tentang David (Emir Mahira), idolanya di sekolah. Hingga suatu hari, rahasia yang semula tersimpan rapat berubah menjadi petaka.

Meski identitasnya belum terungkap karena menggunakan akun alter, namun gelagat Laras tetap bisa dicurigai, termasuk oleh David yang namanya dicatut di dalam fan fiction.

Verified Writer

Anjani Nur Permatasari

Living a blessed life between peoples, books, research paper, script, coffee and camera

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya