Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menonton film adalah salah satu hiburan populer di kalangan masyarakat modern. Namun, di era digital ini, praktik menonton film bajakan telah menjadi fenomena yang meresahkan. Dengan mudahnya akses ke situs-situs web ilegal dan platform berbagi file, banyak orang tertarik untuk mengunduh atau streaming film-film bajakan tanpa memikirkan konsekuensinya.
Meskipun menonton film bajakan mungkin terasa menguntungkan dari segi ekonomi dan kenyamanan, namun pada kenyataannya, bahaya dan dampak negatif dari praktik ini jauh lebih besar daripada yang bisa kita bayangkan.
Dalam ulasan berikut, kita akan membahas lima bahaya serius yang terkait dengan menonton film bajakan, termasuk kerugian ekonomi, ancaman keamanan, dan dampak negatif terhadap industri perfilman secara keseluruhan.
1. Indikasi pencurian identitas
ilustrasi film bajakan (pexels.com/Lucas Pezeta) Menonton film bajakan dapat menimbulkan bahaya serius, salah satunya adalah indikasi pencurian identitas. Pencurian identitas adalah kejahatan di mana seseorang mengambil informasi pribadi seseorang, seperti nama, alamat, tanggal lahir, atau nomor kartu kredit, dan menggunakannya tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau melakukan tindakan kriminal.
Ketika kita menonton film bajakan, terutama melalui situs atau platform yang tidak sah, kita sama saja memberikan akses ke perangkat kita dan mungkin memberikan informasi pribadi saat mendaftar atau melakukan pembayaran ilegal. Penjahat cyber yang mengoperasikan situs atau platform ini bisa menggunakan informasi pribadi untuk mencuri identitas kita.
2. Rentan terkena malware
ilustrasi film bajakan (pexels.com/Vlada Karpovich) Menonton film bajakan merupakan kegiatan yang rentan terhadap serangan malware. Malware, singkatan dari malicious software, adalah program jahat yang dirancang untuk merusak atau mengambil alih perangkat atau sistem yang terinfeksi. Ketika seseorang menonton film bajakan dari sumber yang tidak terpercaya atau menggunakan situs web ilegal, mereka membuka diri mereka sendiri untuk bahaya tersebut.
Salah satu cara umum di mana malware menyebar melalui film bajakan adalah dengan menyembunyikan dirinya di dalam file film. Pengguna yang tidak curiga dapat mengunduh file tersebut tanpa menyadari bahwa itu mengandung malware. Begitu file diunduh dan dijalankan, malware dapat menginfeksi perangkat dengan berbagai cara, seperti mencuri informasi pribadi, mengacak data penting, atau bahkan mengendalikan perangkat secara jarak jauh.
Baca Juga: 5 Fitur HP Samsung Ini Jarang Diketahui, Padahal Bermanfaat
3. Gak mendukung film yang kita suka
ilustrasi film bajakan (pexels.com/Andrea Piacquadio) Menonton film bajakan memang menjadi praktik yang tidak dapat dibenarkan secara legal. Namun, dengan menonton film bajakan, kita sama saja gak memberikan dukungan pada apa yang kita sukai dari suatu film atau series.
Mendukung film yang kita sukai berarti memberikan apresiasi kepada para sineas dan industri film secara umum. Dengan membeli tiket bioskop, DVD, atau menggunakan platform streaming legal, kita turut berkontribusi dalam mendukung industri film untuk terus berkembang dan menciptakan karya-karya baru yang menarik.
4. Bloatware yang bisa bikin perangkat lambat
ilustrasi film bajakan (pexels.com/Vlada Karpovich) Blotware atau perangkat lunak yang tidak diinginkan memang dapat menyebabkan perangkat menjadi lambat dan merupakan ancaman serius ketika menonton film bajakan. Blotware adalah program atau aplikasi yang biasanya diinstal tanpa persetujuan pengguna atau tersembunyi dalam perangkat lunak lainnya.
Ketika kita menonton film bajakan, kita mungkin mengunduhnya dari sumber yang tidak tepercaya atau menggunakan situs web yang berisiko. Beberapa dari film-film ini sering dikemas dengan blotware yang tidak diinginkan. Saat menginstal perangkat lunak bajakan, kita mungkin secara tidak sadar menyetujui pemasangan blotware tambahan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin HP Rentan Terserang Virus, Waspada!
