7 Alasan Perempuan Sulit Terlubrikasi saat Seks, Tak Kunjung 'Basah'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lubrikasi merupakan proses yang cukup penting dalam seks. Ini merupakan momen di mana vagina mengeluarkan cairan yang akan mempermudah penetrasi. Proses ini menandakan bahwa perempuan siap untuk berhubungan seksual.
Dilansir Women's Health, lubrikasi terjadi ketika otak mengirimkan sinyal untuk meningkatkan aliran darah ke vagina. Ini berlangsung saat perempuan merasa terangsang. Setelah itu, kelenjar Bartholin yang ada di area depan vagina pun meningkatkan produksi lendir.
Walaupun begitu, respons seksual pada perempuan melibatkan deretan proses yang kompleks. Itulah kenapa, terkadang lubrikasi sulit didapat walau sudah terangsang. Apalagi proses tersebut membutuhkan stimulasi psikologis dan fisiologis. Padahal, vagina yang "basah" dibutuhkan agar seks terasa lebih nyaman dan tidak menyakitkan.
Tak perlu khawatir, sulitnya mencapai proses lubrikasi adalah masalah yang cukup umum. Agar lebih memahaminya dan tahu apa yang harus dilakukan, simak beberapa penyebabnya berikut ini!
1. Foreplay yang terburu-buru
Gambaran seks yang ada di film-film populer tidak selalu benar. Vagina tak bisa terlubrikasi dengan baik jika foreplay dilakukan hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Dilansir Glamour, sering kali, perempuan butuh waktu selama 10-45 menit untuk terangsang secara maksimal.
Itulah kenapa, foreplay harus dilakukan dengan baik. Apalagi, lubrikasi baru bisa tercapai ketika perempuan terangsang secara fisik maupun psikologis. Pasangan harus mengerti atau mencari stimulasi apa yang bisa meningkatkan gairah. Begitu pula dengan diri sendiri.
2. Kamu mengalami infeksi jamur
Infeksi jamur merupakan masalah yang sering dialami oleh perempuan. Masalah ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan flora alami di vagina yang disebabkan oleh jamur. Gejala yang sering timbul karenanya adalah area tersebut terasa gatal, terbakar, kemerahan, dan keluarnya cairan berwarna putih.
Bukan hanya itu, infeksi jamur sering kali membuat vagina sulit "basah" ketika berhubungan seks. Sebab ketidakseimbangan flora membuat area tersebut jauh lebih kering daripada biasanya. Untungnya, infeksi jamur bukanlah masalah yang serius. Untuk mengatasinya, kamu bisa konsultasi ke dokter.
3. Kamu sedang stres
Seperti yang disebutkan sebelumnya, aspek psikologis sangat berpengaruh terhadap kemampuan lubrikasi seseorang. Itulah kenapa, ketika perempuan sedang stres, tidak fokus, dan banyak masalah, sulit baginya untuk bisa terangsang saat berhubungan seks.
Dilansir Elite Daily, ketika ini terjadi padamu, coba rileks dan tenangkan diri terlebih dahulu agar bisa benar-benar menikmati seks tersebut. Sementara itu, pasangan juga harus peka terhadap kondisi satu sama lain. Jika pasangan terlihat lelah dan stres, sebaiknya tenangkan, ajak ngobrol, dan buatlah mereka lebih rileks.
Baca Juga: 7 Penyebab Gatal di Selangkangan untuk Perempuan, Jangan Asal Duga
4. Tubuhmu sedang dehidrasi
Editor’s picks
Minum air dengan cukup adalah salah satu kunci hidup sehat. Kebiasaan ini memengaruhi banyak aspek di tubuh kita, salah satunya adalah kemampuan lubrikasi vagina. Bagaimana bisa?
Dilansir Insider, ketika kita dehidrasi, vagina juga akan mengalami hal yang sama. Jika sudah begini, pH area tersebut akan terganggu sehingga kelembapannya menurun. Vagina pun rentan mengalami infeksi jamur, masalah yang mengganggu kemampuan lubrikasi.
5. Hormon sedang tidak seimbang
Seperti yang kita tahu, masalah di area vagina berkaitan erat dengan faktor hormonal. Begitu pula dengan kemampuan lubrikasi. Dilansir Glamour, umumnya, ketika kadar estrogen menurun, aliran darah ke area vagina pun lebih sedikit. Hal ini memengaruhi kemampuannya untuk menghasilkan lubrikan alami saat berhubungan seksual.
Ada beberapa hal yang berpotensi membuat hormon tidak seimbang. Berikut ini di antaranya:
- Kamu baru saja keluar dari masa ovulasi atau akan haid
- Kamu sedang mengonsumsi pil KB
- Kamu sedang menyusui sehingga kadar estrogen lebih rendah
- Kamu akan memasuki atau sudah menopause
- Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Contohnya antihistamin untuk alergi, obat hormon, dan lain-lain
6. Gairah seksualmu memang sedang menurun
Terkadang, alasan kenapa vagina tidak kunjung "basah" saat akan berhubungan seks cukup sederhana. Kamu memang sedang tidak ingin melakukannya saat itu karena gairah yang menurun.
Dilansir Women's Health, hal ini umumnya disebabkan oleh faktor psikologis. Bisa jadi, kamu sedang bosan, kurang tertarik lagi dengan pasangan, atau karena mereka tidak memahami apa yang kamu inginkan.
Jalan keluar dari hal ini adalah komunikasi. Beri tahu pasangan apa yang kamu suka, tidak suka, dan tanyakan pula sebaliknya. Tak ada salahnya pula untuk mencoba hal-hal baru terkait dengan kehidupan seksualmu.
7. Kebiasaan yang mempersulit lubrikasi vagina
Terakhir, ada pula kebiasaan tertentu yang membuat vagina sulit untuk terlubrikasi ketika sedang berhubungan seksual. Berikut ini di antaranya:
- Merokok. Studi dari Journal of Preventive Medicine & Public Health tahun 2015 mengatakan bahwa perokok berisiko untuk mengalami menopause lebih awal
- Douching. Membersihkan vagina dengan semprotan larutan kimia ini bisa meningkatkan infeksi sehingga kemampuan lubrikasi menurun
- Salah menggunakan pelumas. Lubrikan atau pelumas yang berbahan minyak biasanya justru membuat vagina terasa lebih kering.
Ternyata ada banyak kemungkinan yang mendasari sulitnya vagina terlubrikasi saat berhubungan seksual. Coba cermati mana yang kira-kira menjadi masalah bagimu sehingga kamu tahu apa yang harus dilakukan. Segera tangani agar seks tidak terasa sakit, ya!
Baca Juga: Kecanduan Seks Parah, Ini 7 Fakta Gangguan Hiperseksual