Tahukah Penismu Bisa Mengecil Secara Permanen karena 8 Hal ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang pria pasti paham kalau alat kelaminmu punya kekuatan super: dia dapat membesar dan dia dapat mengecil. Ada kalanya sesuai keinginan, ada kalanya di luar kemauan. Itu adalah berkah tersendiri yang tidak bisa dirasakan perempuan dan di zaman sekarang, ukuran penis tersebut merupakan sesuatu yang penting.
Di dunia kesehatan terdapat fenomena penis pria menjadi kecil. Fenomena ini dinamakan penyusutan penis dan bisa disebabkan oleh banyak hal. Ukuran penyusutan akan berbeda-beda pula untuk tiap orang dan bisa terjadi secara permanen. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyusutan penis tersebut.
1. Menyusut atau tidaknya penis umumnya dipengaruhi oleh kondisi ereksi
Ini adalah hal umum yang diketahui para pria. Setiap pria yang normal pasti mengetahui kondisi ereksi atau saat mengalami rangsangan seksual.
Dalam tulisan The Sun, ukuran penis seseorang bisa berkembang hingga lima cm lebih panjang ketimbang saat normal. Tentu saja ini tidak bisa disamakan untuk tiap orang mengingat mereka memiliki ukuran “senjata” yang berbeda.
2. Umur akan menjadi faktor utama penyusutan secara permanen
Sebenarnya di dunia medis penyusutan alat kelamin ini bukanlah hal yang mengejutkan dan semua orang bisa mengalaminya. Salah satu penyebab utamanya adalah masalah penuaan.
Medical News Today menjelaskan semakin bertambahnya usia, lemak pun perlahan-lahan mulai berkumpul di pembuluh darah. Itu menyebabkan berkurangnya aliran darah menuju penis. Hasil dari situasi ini menyebabkan otot-otot penis melemah, membuat penisnya mengecil.
3. Bekas luka juga bisa membuat penyusutan
Apakah kamu pernah mendapatkan luka di area alat kelaminmu? Berhati-hatilah, bekas luka tersebut membuat adanya penumpukan jaringan.
Akumulasi dari penumpukan jaringan ini akan mempengaruhi bagian jaringan ereksi penis yang kenyal dan itu menyebabkan penis menyusut serta membatasi ukuran ereksi. Luka ini bisa disebabkan berbagai hal: hubungan seksual, olahraga, kecelakaan.
4. Ada pula faktor lain yaitu berat badan yang bertambah
Editor’s picks
Berat badan yang naik akan menurunkan bagian perut. Ini bisa menyebabkan alat kelaminmu tampak mengecil walau kenyataannya tidak. Ketika kamu berdiri, perut akan melebar dan itu akan menarik alat kelamin tersebut ke bagian dalam.
Penebalan bantalan lemak adalah yang harus disalahkan akibat hal ini. Namun kamu bisa mengembalikannya dengan menurunkan berat badanmu tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Meredakan Ereksi Penis yang Terjadi Mendadak di Tempat Umum
5. Mereka yang mendapatkan operasi prostat seringnya mendapati memiliki penis yang lebih kecil
Salah satu jurnal dari nature.com menuliskan bahwa 71 persen pria yang menjalani operasi prostat mengalami penyusutan penis. Para peneliti tidak memahami dan tidak bisa menjelaskan secara detail mengapa hal ini bisa terjadi. Beberapa hanya bisa berhipotesis bahwa itu diakibatkan pemendekan tabung uretra yang sebenarnya berhubungan langsung dengan kandung kemih.
6. Ketimbang mengecil, penyakit Peyronie menyebabkan penis membengkok
Penyakit Peyronie adalah penyakit yang menyebabkan penis seorang pria membengkok ketika ereksi. Menurut Medical News Today, ini disebabkan oleh jaringan di dalam otot alat kelamin dan itu bisa sangat menyakitkan bagi penderitanya. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), penyakit ini menyerang 23 persen pria berumur 40 hingga 70 tahun. Akibat penyakit ini, ukuran alat kelamin pria pun bisa berkurang.
7. Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok cenderung menurunkan ukuran alat kelamin
Peneliti di Boston University of Medicine pernah melakukan penelitian terkait hal ini. Mereka mengamati penis 200 partisipan pria yang mengalami ereksi dan menemukan para perokok memiliki ukuran yang lebih kecil daripada mereka yang bersih dari konsumsi tembakau tersebut. Sebagai tambahan terdapat studi di 1998 yang mengatakan jika merokok mengganggu aliran darah ke bagian privat tersebut hingga menghentikan penis dari meregang.
8. Percaya tidak percaya, obat yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi hal itu
Obat-obatan yang umumnya untuk menenangkan seseorang, seperti anti-depresan atau anti-psikotik, sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap penyusutan penis. Hasil penelitian yang dilaporkan pada Journal of Sexual Medicine di 2012 menyebutkan pria yang meminum obat untuk mengatasi pembesaran prostat memiliki ukuran penis yang lebih kecil dan lebih tidak sensitif. Sedangkan laporan studi di 2014 yang dirilis jurnal Urology malahan menyebutkan mereka yang meminum obat-obatan serupa mengalami disfungsi seksual.
Masalah mengembalikan ukuran penis menjadi bisa dilakukan, namun perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Metodenya pun akan berbeda-beda tergantung permasalahan utama. Jika kamu merasa mendapatkan penyusutan penis, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kelamin untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada tubuhmu.
Baca Juga: Ternyata Ada Pengaruh Antara Jenis Bentuk Penis dan Risiko Kanker!