6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30

Mulai dari kulit hingga metabolisme tubuh

Millennials yang lahir pada tahun 90-an kini sudah memasuki usia kepala tiga. Menginjak usia 30-an, terjadi perubahan pada fisikmu. Ada penurunan fungsi-fungsi pada organ tubuh yang mulai perlu diantisipasi dan patut kita waspadai pada usia tersebut.

Andres dan Tobin, peneliti anatomi dari Universitas Glasglow, mengemukakan bahwa fungsi organ manusia mengalami penurunan fungsi sebanyak satu persen setiap tahunnya setelah usia 30 tahun. Lantas, apa saja penurunan fungsi organ yang dialami tubuhmu pada usia tersebut?

Baca Juga: Kebanyakan Minum Air Putih, Ini yang akan Terjadi di Tubuhmu! 

1. Munculnya noda hitam pada kulit 

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30ilustrasi flek hitam di wajah (usdermatologypartners.com)

Pada usia 30 tahun umumnya mulai muncul bercak gelap pada kulit yang biasa disebut flek hitam atau hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi pada kulit yang paling terlihat biasanya di bagian wajah. Kondisi ini terjadi akibat tubuh terlalu banyak memproduksi zat melanin dalam jumlah yang berlebihan.

Hiperpigmentasi juga bisa terjadi karena berbagai penyebab seperti penuaan pada kulit, peradangan pada kulit, perubahan hormon, paparan sinar matahari, faktor genetik atau faktor lainnya.

Flek hitam atau noda hitam pada kulit sebenarnya dapat diantisipasi dan diminimalisir dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan penggunaan sunscreen atau sunblock sebelum beraktivitas di luar ruangan, hal tersebut dapat mencegah sinar ultraviolet langsung menyentuh kulit penyebab yang memicu munculnya noda gelap pada kulit.

Selain itu, kamu juga perlu mulai menggunakan bahan-bahan alami atau produk anti aging untuk membantu menyamarkan noda hitam pada kulit wajah. 

2. Metabolisme tubuh yang mulai melambat 

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30Ilustrasi lemak di perut (pexels.com/Karolina Grabowska)

Melambatnya proses metabolisme tubuh juga terjadi menginjak usia 30 tahun. Proses tersebut dapat berdampak pada fungsi organ lainnya, seperti tulang dan jantung.

Dilansir laman Healthline, penyebab melambatnya metabolisme tubuh seiring bertambahnya usia adalah hilangnya efisiensi proses pembakaran kalori pada tubuh untuk diubah menjadi energi.

Pada usia ini sebaiknya kita mulai memperhatikan makanan yang seimbang. Mengonsumsi makanan sehat dan menerapkan pola hidup sehat dapat menjadi cara untuk tetap menjaga kebugaran tubuh.

3. Mengalami kenaikan berat badan

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/rawpixel.com)

Kenaikan berat badan menjadi momok bagi sebagian orang yang masih sangat peduli dengan penampilan dan kesehatan. Disadari atau tidak, peningkatan berat badan memang mudah terjadi pada usia 30-an dikarenakan fungsi metabolisme yang mulai melambat.

Nah, bagi kamu yang berusia 30 tahun ke atas dan merasa kesulitan untuk menjaga berat tubuh ideal bisa jadi ini jawabannya.

Seiring bertambahnya usia fungsi metabolisme akan mulai melambat yang menjadikan asupan makanan memerlukan waktu lebih lama untuk bisa dicerna dan diubah menjadi energi. Sehingga rentan terjadi kenaikan berat badan pada tubuh yang sulit dihindari. 

Hal tersebut dapat juga menjadi pemicu penyakit lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Berbagai cara dapat dilakukan untuk terhindar dari hal tersebut dengan cara menjaga pola makan dan dan berolahraga secara teratur. 

Baca Juga: 5 Cara Mengelola Emosi Menurut Psikolog UGM

4. Penurunan fungsi massa tulang dan otot

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30Ilustrasi jogging (Freepik/Pressfoto)

Menginjak usia 30 tahun seseorang akan mengalami penurunan massa tulang dan otot. Penurunan ini akan berdampak pada hilangnya kepadatan tulang yang membuat seseorang lebih rentan mengalami cedera.

Mengutip laman Harvard Health Publishing di Harvard Medical School, setelah usia 30 tahun seseorang mulai kehilangan sebanyak 3-5 persen massa otot yang disebut sarcopenia. 

Penelitian lainnya pada tahun 2015 dari American Society for Bone and Mineral Research menemukan bahwa seseorang dengan sarcopenia memiliki 2-3 kali risiko fraktur trauma rendah.

Oleh karena itu, pada usia 30 tahun kamu perlu mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D mencegah pengeroposan pada tulang dan rutin berolahraga untuk menjaga massa otot.

5. Risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi 

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi (pixabay.com/stevepb)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu gangguan yang patut diwaspadai pada usia 30. Di masa pandemik ini, berbagai tekanan hidup, gaya hidup dan tuntutan pekerjaan dapat bisa menjadi pemicu munculnya hipertensi pada seseorang.

Studi terbaru mengungkapkan orang yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum usia 40 tahun lebih berisiko terkena stroke. Dilansir laman Houston Methodist, hampir setengah orang dewasa di atas 20 tahun mengalami peningkatan atau tekanan darah tinggi bahkan meskipun terlihat sehat.

Kepala Pencegahan dan Kesehatan Kardiovaskuler di Houston Methodist, dr. Nasir, menyebut bahwa tekanan darah tinggi sebagai pembunuh diam-diam, mengingat gejala tekanan darah tinggi yang memang belum dapat dideteksi secara jelas namun secara diam-diam dapat meningkatkan risiko kondisi medis yang serius pada tubuh dari waktu ke waktu.

6. Tubuh mudah merasa lelah 

6 Penurunan Fungsi Organ yang Dialami Tubuh pada Usia 30Ilustrasi pegawai kantoran lelah bekerja (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Penurunan hormon estrogen dan progesteron pada usia 30-an menjadi salah satu penyebab tubuh merasa mudah lelah. Hormon ini sangat penting untuk mendukung perubahan fisik dan perkembangan organ reproduksi.

National Institutes of Health menyatakan bahwa orang dewasa berusia 19–50 tahun membutuhkan asupan kalsium pada tubuh sebanyak 1.000 mg per hari. Jumlah ini bisa dipenuhi dengan meminum susu berkalsium tinggi.

Selain itu, istirahat yang cukup dan menerapkan gaya hidup sehat juga dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan fisik beraktivitas setiap hari.

Seiring bertambahnya usia perubahan fisik memang pasti akan terjadi, meski demikian kita tetap bisa berupaya melakukan pencegahan terhadap dampak buruk kesehatan yang bisa menghampiri tubuh kita kapan saja. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat sebagai bagian dari investasi kesehatan tubuh untuk jangka panjang.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Penyakit Stroke, Bisa Selamatkan Nyawa

Bumi Pertiwi Photo Community Writer Bumi Pertiwi

Teacher, Lecturer, Singer, Social Activist, Traveler, Volunteer. Etc.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya