Obat Kumur Tak Boleh Sering-Sering Digunakan, Mengapa?

Ini penjelasan dokter gigi UGM

Yogyakarta, IDN Times - Produk mouthwash atau obat kumur sering kali diiklankan sebagai pelengkap menyikat gigi, sekaligus membuat mulut terasa segar. Namun, ternyata obat kumur ini tak boleh terlalu sering digunakan.

Apa alasannya? Simak penjelasan tiga dokter gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) berikut ini.

Baca Juga: Kebanyakan Minum Air Putih, Ini yang akan Terjadi di Tubuhmu! 

1. Bisa mengganggu flora mulut

Obat Kumur Tak Boleh Sering-Sering Digunakan, Mengapa?ilustrasi obat kumur (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Dokter gigi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, drg. Yulita Kristanti, mengatakan sebaiknya obat kumur cukup digunakan seperlunya. 

“Betul menggunakan seperlunya saja karena akan mengganggu flora mulut,” ungkapnya  dalam webinar yang diunggah di kanal YouTube UGM FKG, 16 Maret 2022 lalu, dilansir laman resmi UGM.

2. Bisa mengakibatkan munculnya jamur pada mulut

Obat Kumur Tak Boleh Sering-Sering Digunakan, Mengapa?ilustrasi sakit gigi (freepik.com/wayhomestudio)

Dalam webinar yang sama, drg. Andina Widyastuti menjelaskan di dalam mulut terdapat flora yang terdiri dari bakteri-bakteri baik. Jika obat kumur digunakan secara berlebihan, zat kimianya membuat bakteri-bakteri baik tersebut ikut terganggu. Akibatnya, bisa mengakibatkan munculnya jamur pada mulut.

“Bisa jadi bakteri baiknya kalah (oleh zat kimia yang dibawa obat kumur) dan kemudian timbul jamur dalam mulut kita. Tentu kita tidak mau seperti itu. Jadi saran dari kami, secukupnya dalam menggunakan satu produk (obat kumur) atau sesuai aturan yang telah tertera di label produk,” terangnya. 

3. Bisa merusak tambalan gigi

Obat Kumur Tak Boleh Sering-Sering Digunakan, Mengapa?Ilustrasi tambal gigi. (freepik.com/jcomp)

Dokter gigi sekaligus dosen FKG UGM lainnya, drg. Raphael Tri Endra Untara, menambahkan, pemakaian obat kumur secara rutin juga perlu dihindari oleh orang yang memiliki tambalan gigi.

Endra menjelaskan, bahan resin komposit yang saat ini populer digunakan untuk menambal gigi rentan mengalami degradasi akibat asam. Jika obat kumur yang mengandung asam digunakan secara terus menerus, maka dapat merusak tambalan gigi.

“Sekarang adalah era tambalan gigi dengan bahan resin komposit, sebab (bahan tersebut) memiliki warna yang mirip dengan gigi, sehingga menghasilkan estetika yang bagus. Namun ternyata bahan tambal ini salah satu kekurangannya dia bisa terdegradasi oleh asam. Jadi meskipun obat kumur itu enak digunakan, sebab memberikan sensasi segar setelah dipakai, tapi kalau digunakan secara terus menerus dapat merusak tambalan (pada gigi),” ungkapnya.

Baca Juga: Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati, Kok Bisa?

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya