Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastis

Diperkirakan, sepsis membunuh 250 ribu orang setiap tahunnya

Apa jadinya jika sistem kekebalan tubuh kita bekerja berlebihan terhadap infeksi? Hal ini dikenal dengan nama sepsis, penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi dan mengancam jiwa. Akibatnya, komplikasi itu bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis dan memicu kerusakan organ!

Mau tahu lebih banyak tentang penyakit sepsis? Kenali lebih lanjut lewat artikel berikut ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca, ya!

1. Apa itu sepsis?

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastischildrenshospital.org

Sebelum beranjak lebih jauh, mari kenali lebih dalam tentang sepsis. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam melawan infeksi. Normalnya, tubuh akan melepaskan bahan kimia ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi.

Tetapi, respon tubuh terhadap bahan kimia ini tidak seimbang dan cenderung berlebihan, jelas laman Mayo Clinic. Akibatnya, terjadi syok septik dan peradangan di seluruh tubuh. Bukan hanya itu, sepsis juga bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian!

2. Apa penyebab sepsis?

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisblog.bhf.org.uk

Sepsis disebabkan oleh infeksi jenis apa pun, mulai dari bakteri, virus atau jamur. Tetapi, yang paling banyak terjadi adalah pneumonia, infeksi sistem pencernaan (yang menyerang lambung dan usus besar) hingga infeksi aliran darah (bakteremia).

Pemicu lainnya adalah infeksi ginjal dan kandung kemih. Sementara, faktor risiko sepsis adalah usia, di mana lansia lebih berisiko terkena sepsis, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan orang yang memiliki resistensi terhadap antibiotik, ujar laman Healthline.

3. Seperti apa gejala sepsis?

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisnowpatient.com

Ada tiga tahap sepsis, yakni sepsis, sepsis berat dan syok septik. Untuk sepsis, gejalanya adalah mengalami demam di atas 38ºC atau justru suhu tubuh berada di bawah 36ºC. Selain itu, detak jantung lebih dari 90 detak per menit dan tingkat pernapasan lebih tinggi dari 20 napas per menit, terang laman Healthline.

Sementara, sepsis berat terjadi ketika ada kegagalan organ, sel trombosit rendah, mengalami masalah pernapasan, terjadi penurunan buang air kecil, kulit berubah warna atau timbul bercak hingga menggigil karena suhu tubuh turun. Lalu, syok septik gejala utamanya adalah memiliki tekanan darah yang sangat rendah.

4. Berapa banyak orang yang terkena sepsis?

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisindependent.co.uk

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di laman Centers for Disease Control and Prevention, setiap tahun ada sekitar 1,7 juta orang dewasa di Amerika Serikat yang terjangkit sepsis. Tingkat kematiannya pun cukup tinggi, yakni 270.000 kematian terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Cukup banyak, ya?

Rata-rata orang bisa pulih dari sepsis ringan, tetapi syok septik menyebabkan 40 persen kematian dari keseluruhan kasus, ungkap laman Mayo Clinic. Sementara, sepsis berat menyebabkan 15-30 persen kematian dari total kasus, jelas laman Medical News Today. Semakin dini penanganan, semakin kecil risiko kematian!

Baca Juga: 7 Gejala Sepsis, Sistem Kekebalan Tubuh yang Bekerja Terlalu Keras 

5. Kamu berisiko lebih tinggi terkena sepsis jika...

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisverywellhealth.com

Sepsis bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa golongan orang yang lebih rentan terkena. Di antaranya adalah lansia, perempuan hamil, anak di bawah usia 1 tahun, orang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit paru-paru, ginjal, sirosis hati dan kanker serta orang yang memiliki sistem imun lemah, ujar laman Mayo Clinic.

Selain itu, sepsis juga rentan terjadi pada orang-orang yang memiliki luka atau cedera seperti luka bakar. Orang-orang yang pernah memakai kateter intravena atau tabung pernapasan juga berisiko lebih tinggi terkena sepsis. Sementara, orang yang pernah mengonsumsi antibiotik atau kortikosteroid juga berisiko lebih tinggi.

6. Sepsis juga bisa terjadi pada bayi baru lahir!

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisrn.com

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sepsis rentan terjadi pada anak di bawah usia 1 tahun, termasuk pada bayi baru lahir! Hal ini disebut sebagai sepsis neonatal, kondisi di mana bayi mengalami infeksi darah di bulan pertama kehidupannya. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan rendah dan prematur lebih berisiko terkena sepsis.

Lantas, bagaimana ciri-ciri sepsis pada bayi baru lahir? Di antaranya adalah memiliki suhu tubuh rendah, kesulitan menyusu, memiliki warna kulit pucat, mengalami demam, diare, muntah, warna mata dan kulit jadi kuning, mengalami henti napas sementara hingga pembengkakan perut, tutur laman Healthline.

7. Bagaimana cara menyembuhkan sepsis?

Penyakit Sepsis, Infeksi yang Menyebabkan Tekanan Darah Turun Drastisaarp.org

Lantas, dengan cara apa sepsis diobati? Biasanya, dokter akan menggunakan berbagai jenis pengobatan, seperti memberi antibiotik melalui infus untuk melawan infeksi, memberi insulin untuk menstabilkan kadar gula darah, memberi obat penghilang rasa sakit hingga kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, jelas laman Healthline.

Selain itu, dokter juga akan memberi obat vasoaktif untuk meningkatkan tekanan darah. Dalam kasus ekstrem, mungkin diperlukan operasi untuk menghilangkan sumber infeksi. Termasuk, mengeringkan abses yang berisi nanah atau mengangkat jaringan yang terinfeksi. Ingat, tangani lebih dini supaya terhindar dari risiko kematian!

Nah, itulah 7 fakta tentang sepsis, penyakit yang membuat tekanan darah turun drastis dan menyebabkan kematian. Semoga informasi singkat ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: Bukan HIV/AIDS, 10 Penyakit Ini Ternyata Lebih Mematikan!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya