Bakmi Jawa Mbah Gito, Kuliner Asyik di Bekas Kandang Sapi

Selain gudeg, bakmi jawa juga jadi kuliner legendaris, lho

Siapa yang tak tergiur lezatnya bakmi jawa, apalagi jika menu satu ini dinikmati di malam hari. Pengobat lapar saat malam hari ini selalu jadi kuliner paling banyak dijajakan di sudut-sudut Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Bakmi jawa merupakan sajian tradisional yang umumnya dijajakan dengan gerobak di pinggir jalan dan dimasak di atas tungku arang. Disajikan panas, lengkap dengan suwiran daging ayam, taburan bawang goreng dan seledri.

Namun, berbeda dengan Warung Bakmi Jawa Mbah Gito yang berlokasi di Jalan Nyi Agengnis, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta ini. Warung bakmi Jawa Mbah Gito ini menempati lokasi bekas kandang sapi milik Mbah Gito, loh.

1. Kandang sapi jadi keunikan Warung Bakmi Mbah Gito

Bakmi Jawa Mbah Gito, Kuliner Asyik di Bekas Kandang SapiIDNTimes/Holy Kartika

Bakmi jawa mungkin menu yang biasa bagi masyarakat Jogja. Karena menu ini banyak ditemukan di berbagai sudut kota Yogyakarta, terutama saat malam hari.

Akan tetapi ambience yang berbeda, mencoba ditawarkan Mbah Gito lewat warung yang dibuka sejak 2008 silam. Di bekas kandang sapi ini, Mbah Gito menyajikan bakmi jawa racikannya untuk para pelanggan dan wisatawan.

"Tertariknya karena katanya warung ini bekas kandang sapi. Tidak cuma menawarkan tempat yang unik, tetapi rasa bakminya juga enak," ujar Natasha, salah satu pengunjung Warung Bakmi Mbah Gito.

Baca Juga: Kisah Kampung Wijilan, Sentra Gudeg Yogyakarta Incaran Wisatawan

2. Bakmi Jawa kuliner malam favorit selain Gudeg

Bakmi Jawa Mbah Gito, Kuliner Asyik di Bekas Kandang SapiIDNTimes/Holy Kartika

Sepakat, dong, kalau Yogyakarta selalu punya kuliner-kuliner tradisional yang otentik. Bakmi mungkin bukan makanan asli Indonesia, karena makanan ini merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya Tionghoa. Tetapi, siapa sih, yang enggak doyan sama olahan mie atau bakmi ini?

Nah, sajian bakmi jawa pun sudah menjadi bagian dari kuliner legendaris yang dimiliki kota pelajar ini. Jadi tidak hanya gudeg saja yang jadi primadona para pelancong saat berwisata kuliner di Yogyakarta. Ada bakmi jawa dengan cita rasa khas yang siap jadi teman makan saat menikmati romantisnya Yogya di malam hari.

Bakmi Jawa khas racikan Mbah Gito disajikan dengan berbagai pilihan menu. Antara lain bakmi goreng, bakmi godog, bahkan menu selain bakmi yang bisa dinikmati yakni rica-rica ayam hingga nasi goreng. Sudah terbayangkan, kan, nikmatnya?

3. Interior unik yang instagenic bikin pengen foto terus

Bakmi Jawa Mbah Gito, Kuliner Asyik di Bekas Kandang SapiIDNTimes/Holy Kartika

Warung makan di bekas kandang sapi, sudah terdengar unik, bukan? Namun, begitu memasuki warung ini, berbagai interior unik nan instagenic akan menyambutmu. Kamu akan dibuat gemas dan tak ingin melewatkan berfoto dengan berlatarkan interior di dalam warung.

Salah satu daya tarik yang akan mengalihkan perhatianmu adalah ukiran patung sosok presiden Republik Indonesia di salah satu tiang di warung Mbah Gito. Dari wajah sosok presiden RI pertama, Soekarno hingga Presiden Joko Widodo terpahat dengan detil wajah yang khas di beberapa tiang yang berada dekat meja kasir.

"Setiap datang ke Yogya, saya selalu menyempatkan mampir ke warung ini. Saya kebetulan sudah langganan sejak 2016, pertama kali diajak ke mari, amaze sama interior tempatnya," ungkap Sarah, pengunjung asal Jakarta.

Jadi, apa masih bingung cari kuliner malam khas Yogyakarta? Warung bakmi Jawa Mbah Gito ini juga buka di siang hari, loh.

Baca Juga: Angkringan Lik Man, Kisah Kopi Joss yang Merekatkan Persahabatan

Topik:

  • Paulus Risang
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya