De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa Tradisional

Kafe hidden gems di Jogja, berada di dekat Keraton  

Mencari kafe yang cozy buat nongkrong atau work from cafe di Jogja tentu gak akan sulit. Ada banyak tempat dengan fasilitas penunjang kerja yang mumpuni seperti Wifi, ruang kedap suara, sampai ruang pertemuan yang kece. Tapi pernahkah menemukan kafe yang menyuguhkan pemandangan para penari tradisional, lengkap dengan nuansa Jawa kuno yang kental?

Di tempat De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, kamu bisa merasakan kedua hal tersebut. Kafe yang berlokasi tak jauh dari Pasar Pujokusuman, tepatnya di Pendopo Ndalem Pujokusuman ini saat pagi sampai jelang sore cocok buat bekerja. Di malam hari, lebih seru buat nongkrong bareng teman-teman.

1. Berlokasi di tengah kota, tapi termasuk hidden gems di Jogja

De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa TradisionalDe Ngokow Coffee Roastery & Tea Club (IDN Times/Dyar Ayu)

Mengutip informasi dari laman Instagram milik De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, kafe ini adalah cabang ke delapan yang telah berdiri di empat kota lain di Indonesia seperti Jakarta dan Depok. Meskipun termasuk di tengah kota, tempatnya termasuk tersembunyi karena ada di area perumahan warga.

Jika kamu ingin mengunjungi langsung, rutenya sangat mudah dipahami, kok. Dari arah tiitk Nol Kilometer, ambil arah timur di Jalan KH. Ahmad Dahlan menuju ke Jalan Jendral Ahmad Yani ke Kota Yogyakarta. Setelah 500 meter, belok kanan menuju Jalan Brigjen Katamso lalu lurus terus sejauh 1,3 kilometer. Setelah itu, belok kiri menuju gang Parangkusumo sejauh 70 meter, lalu belok kanan sejauh 20 meter dan belok kiri lagi sejauh 30 meter. Kamu akan menemui Gapura Pendopo Ndalem Pujokusuman.

2. Buka dari pagi sampai malam, tawarkan suasana sepi dan unik

De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa TradisionalDe Ngokow Coffee Roastery & Tea Club (IDN Times/Dyar Ayu)

Pendopo sebagai lokasi De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club berada di tengah-tengah permukiman warga. Kafe ini cukup sunyi apalagi jika kamu datang dari pagi sesuai jam bukanya yaitu pukul 10.00 WIB. Pada jam tersebut, tak banyak orang berkumpul buat main atau berbincang, justru kebanyakan sibuk dengan perangkat elektronik masing-masing.

Berbeda jika datang dari sore sampai malam, De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club akan dipenuhi kawula muda Jogja yang tentu saja ramai, lengkap dengan musik yang menambah semarak. Tempat ini tutup cukup larut yaitu pukul 23.00 WIB, kamu bisa santai minum kopi atau teh sekalian makan malam, deh.

Suasana kafe ini sangat tradisional, selain interior dan eksteriornya serba kayu, bagian dinding luarnya juga terdapat ukiran aksara Jawa yang menambah kesan indah. Di bagian tengah juga terpajang sepeda lama yang bisa jadi latar belakang berfotomu supaya kian estetik!

Baca Juga: 14 Kuliner Malam Jogja Paling Terkenal, Rasanya Autentik!

Baca Juga: Gandhok Coffee, Kedai Kopi dan Tempat Makan Bakmi Dekat Keraton Jogja 

Baca Juga: 6 Hotel Baru di Jogja, Modern dengan Fasilitas Lengkap

3. Fasilitas lengkap, dijamin gak akan bosan

De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa TradisionalDe Ngokow Coffee Roastery & Tea Club (IDN Times/Dyar Ayu)

Meski menempati pendopo lawas, jangan ragukan fasilitas kafe satu ini! Misalnya saja seperti Wifi yang lumayan kencang, cocok buat rapat daring atau sekadar berselancar di dunia maya. Sayang, jumlah stop kontak di sini tak banyak dan saat minta roll kabel mereka tidak menyediakan karena sedang rusak.

Tak kalah seru, ada berbagai game board yang bisa dipinjam dan digunakan bermain dengan orang tersayang seperti uno, monopoli, sampai ludo. Ada juga fasilitas LCD TV dan speaker buat yang mau karaoke. Walau begitu perlu diingat, jika ingin karaoke di kafe jangan sampai pengunjung lain merasa terganggu dengan suara atau musikmu.

Fasilitas kamar mandi di kafe ini juga bersih, meski letaknya di luar pendopo dan cukup sederhana. Musala pun tersedia, jadi tak perlu takut tak sempat salat meski sedang ngopi cantik di sini. Dan paling penting, tempat parkirnya terbilang luas dan tersedia iyup-iyup sehingga tak akan basah saat hujan datang.

4. Menunya banyak yang bikin kalap

De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa TradisionalDe Ngokow Coffee Roastery & Tea Club (IDN Times/Dyar Ayu)

Sesuai namanya, De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club menyediakan aneka kopi dan teh sebagai menu minuman. Setidaknya lebih dari 20 menu minuman kopi, teh, bahkan susu dengan harga mulai dari Rp17 ribu-Rp28 ribuan. Kalau ingin minum kopi susu dengan cita rasa segar, pinky berry regalic layak dicoba. Meski rasa berry tak terlalu terasa, lumayan enak buat diminum saat siang hari.

Sementara rekomendasi minuman teh adalah Vanilla Black Tea yang bisa dinikmati panas atau dingin, dengan cita rasa vanila, teh, dan mint yang seimbang. Tak perlu khawatir merasa lapar, sebab ada menu makanan ringan sampai berat dengan harga mulai dari Rp10 ribuan saja.

5. Kalau lagi beruntung, bisa menyaksikan orang berlatih tari tradisional

De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club, Kafe Bernuansa TradisionalDe Ngokow Coffee Roastery & Tea Club (IDN Times/Dyar Ayu)

Keunikan De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club yang akan jarang ditemui di tempat lain adalah kamu bisa sekalian menyaksikan anak kecil himgga dewasa berlatih tari tradisional di panggung pendopo yang berhadapan dengan kafe. Tergabung dalam Yayasan Sasminta Mardawa, biasanya latihan menari ini diadakan dari hari Senin-Kamis mulai dari pukul 16.00 WIB. Seru!

Mengunjungi De Ngokow Coffee Roastery & Tea Club cukup menyenangkan, terlebih jika kamu mulai bosan dengan kafe di Jogja yang konsepnya hampir seragam. Terlebih ketika mendapat kesempatan menyaksikan para penari berlatih tari tradisional tersebut, seolah kamu akan diseret dalam kehidupan lampau yang menenangkan. Ah, kafe satu ini wajib masuk dalam list kunjungmu kalau ke Jogja, ya!

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Gratis di Jogja, Liburan Gak harus Mahal

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya