Kisah Mie Ayam Rp5.000 di Yogyakarta, Laris Manis saat Pandemik

Salah satu mie ayam termurah di Yogyakarta

Selain wisata alamnya yang menarik dikunjungi saat liburan, kamu bisa menemukan berbagai kuliner enak di Yogyakarta. Harganya pun sangat murah meriah.

Salah satunya warung mi ayam yang baru-baru ini viral di media sosial. Lokasinya berada di Jalan Bugisan Selatan Nomor 48, Yogyakarta.

Warung yang berada di pojok sebuah perempatan ini tampak sederhana. Dari kejauhan, terlihat banner cukup besar berwarna hijau bertuliskan "Mie Ayam & Bakso Rp5.000".

Saat IDN Times mengunjunginya, beberapa karyawan terlihat cukup sibuk melayani pelanggan. Meja dan bangku ditata memanjang dan rapi. Tempat ini sebenarnya sekilas tidak jauh berbeda dengan warung mi ayam lainnya, kecuali banner besar berwarna hijau tadi.

Yap, banner tersebut bukan salah tulis atau gimmick belaka. Pengunjung yang makan di sini memang bisa menikmati seporsi mi ayam seharga Rp5.000 saja. Harga yang terbilang sangat murah mengingat biaya hidup di Yogyakarta perlahan mulai 'tak ramah' lagi.

Sang pemilik warung adalah Gatot Prayitno dan sang istri, Siti Nuripah. Yuk, simak cerita Nuripah mengenai perjalanan dan perjuangannya berdagang mi ayam murah meriah di Kota Yogyakarta.

1. Berawal dari Kota Solo

Kisah Mie Ayam Rp5.000 di Yogyakarta, Laris Manis saat Pandemik(Lokasi mie ayam murah di Yogyakarta) IDN Times/Andry Mahany

Perjalanan warung mi ayam Gatot berawal dari sebuah kampung di Kota Solo, Jawa Tengah. Di kampung tersebut, Gatot mengaku belajar berjualan mi ayam secara otodidak.

Seiring berjalannya waktu, warung mi ayam Gatot dan Nuripah ternyata tidak terlalu ramai hingga akhirnya memutuskan pindah ke Yogyakarta. Di sana, keduanya sempat berpindah-pindah tempat.

Di Yogyakarta, Gatot membuka warung mi ayam di sekitar GOR Amongrogo, selanjutnya pindah ke Pakuncen, Wirobrajan.

"Saat itu tahun 2009. Kami menjual mi ayam seporsinya Rp4.000," kata Nuripah saat ditemui IDN Times di warungnya, Sabtu (14/11/2020).

Cukup lama berjualan di Pakuncen, Gatot kemudian pindah lagi ke Jalan Godean. Di lokasi ini, Gatot membanderol mi ayamnya seharga Rp6.000 per porsi.

2. Turunkan harga karena pandemik

Kisah Mie Ayam Rp5.000 di Yogyakarta, Laris Manis saat Pandemik(Mie ayam Rp5.000 di Yogyakarta) IDN Times/Andry Mahany

Pandemik virus corona memang benar-benar memukul banyak sektor, termasuk kuliner. Nuripah mengaku sempat tidak berjualan di awal pandemik. "Dua bulan benar-benar tutup, di rumah saja. Buka kembali sekitar Juni 2020," katanya.

Selama tidak berjualan, Gatot dan Nuripah melihat banyak masyarakat ekonomi ke bawah yang kesusahan karena pandemik. Mereka pun memutuskan berjualan kembali dan menurunkan harga mi ayam menjadi Rp5.000.

Penurunan harga itu ditujukan supaya kalangan berpenghasilan rendah tetap dapat menikmati mi ayam dengan harga terjangkau. "Niatnya memang supaya semua orang bisa makan murah," katanya.

Tak hanya itu, warung mi ayam ini bahkan menggratiskan seporsi mi ayam bagi mereka yang berulang tahun. "Yang ulang tahun makan gratis, syaratnya cukup bawa kartu identitas seperti KTP saja," ujar Nuripah.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Berkonsep Alam di Yogyakarta yang Bikin Hati Meleleh

3. Sehari bisa laku 300 porsi

Kisah Mie Ayam Rp5.000 di Yogyakarta, Laris Manis saat Pandemik(Mie ayam Rp5.000 di Yogyakarta) IDN Times/Andry Mahany

Keputusan Gatot menurunkan harga mi ayam menjadi Rp5.000 seporsi ternyata berbuah manis. Warung mi ayamnya ramai diserbu pelanggan karena harganya yang murah. Bahkan, banyak pelanggan yang datang dari luar kota.

Meski membanderol harga yang sangat murah, Nuripah mengaku tidak merugi. Saat awal pandemik, pasangan suami istri ini bisa menjual 300 hingga 500 porsi mi ayam dalam sehari.

Omset yang diraup juga tidak main-main. Dalam sehari Nuripah mengaku paling sedikit bisa meraup omset Rp2 juta. "Awal-awal menurunkan harga itu bisa dapat Rp3 juta hingga Rp4 juta sehari. Sekarang biasanya Rp2 juta sehari," ungkap Nuripah.

Kini Gatot dan Nuripah sudah memiliki dua cabang dengan tujuh karyawan. Bagi kamu yang sedang liburan di Yogyakarta, Mie Ayam & Bakso Gatot Rp5.000 ini bisa jadi rekomendasi kulineranmu.

Lokasinya berada di Jalan Bugisan Selatan Nomor 48 Kota Yogyakarta, di Jalan Godean KM 4, dan di daerah Pleret, Bantul. Untuk menikmati mi ayam biasa, harganya Rp5.000, ayam ceker seharga Rp7.000, serta mi ayam bakso Rp8.000.

Selain mie ayam, warung Gatot juga menyediakan bakso dengan harga Rp5.000. Meski dibanderol murah, rasa mi ayam racikan Gatot tidak kalah dibanding tempat yang lebih mahal. 

Nah, itulah sekilas kisah pedagang mie ayam Rp5.000 di Yogyakarta yang makin laris manis saat pandemik. Semoga bisa jadi rekomendasi kulineranmu selama di Yogyakarta ya!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Chinese Food di Malang, Wajib Masuk List Kulineranmu

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Antonius Putu Satria

Berita Terkini Lainnya