5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Sayuran tertentu ternyata bisa bikin kadar gula dara naik

Sayuran memberikan kandungan gizi penting untuk kesehatan. Kebutuhan vitamin dan mineral dapat terpenuhi dengan mengonsumsi sayuran setiap hari.

Namun, beberapa sayuran ternyata mengandung jumlah karbohidrat, lemak dan kalori tinggi sehingga tidak baik bagi mereka yang memiliki diabetes. Nah, ini dia deretan sayuran yang harus dihindari penderita diabetes.

1. Kentang

5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabeteskentang ukuran sedang (unsplash.com/ Eric Prouzet)

Ketang merupakan menu favorit untuk makanan pokok maupun camilan. Sayangnya, kentang dipenuhi karbohidrat dan pati yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tentu saja tidak baik bagi penderita diabetes.

Salah satu penelitian pada jurnal Nutrients menyatakan bahwa satu kentang ukuran kecil memiliki 30 gram karbohidrat dan satu kentang ukuran sedang memiliki 40 gram karbohidrat. Kentang yang digoreng memiliki kandungan lebih berbahaya karena tambahan lemak pada minyak. Kandungan karbohidrat kentang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak baik bagi penderita diabetes.

Baca Juga: 7 Manfaat Cabai Rawit bagi Kesehatan, Gak Cuma Pedas

2. Kacang polong

5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetessatu cangkir kacang polong (freepik.com/ 8photo)

Kacang polong sering digunakan dalam bahan sup, salad, dan nasi goreng. Meskipun berukuran kecil, ternyata kacang polong memiliki jumlah karbohidrat tinggi dan dapat berbahaya bagi penderita diabetes bila dikonsumsi secara berlebihan.

Dilansir Beat Diabetes, Dr Sharon Baisil menyatakan secangkir kacang hijau memiliki 20 gram kandungan karbohidrat. Jika dikonsumsi berlebihan oleh penderita diabetes, kandungannya dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Oleh karena itu, kacang polong dapat dinikmati penderita diabetes hanya dengan pengawasan ketat dan porsi kecil.

3. Jagung

5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetestiga tongkol jagung (unsplash.com/ Virgil Cayasa)

Jagung gemar digunakan dalam bahan sup sayuran maupun dibakar sebagai jagung manis. Sama seperti sayuran berbahaya bagi diabetes lainnya, jagung memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Satu tongkol jagung mengandung 17 gram karbohidrat.

Jagung manis dapat lebih berbahaya karena jumlah glukosa yang lebih tinggi. Jagung dapat dengan aman dikonsumsi dalam porsi sedikit, dan direkomendasikan untuk dipadukan dengan makanan berprotein dan berserat tinggi.

4. Daun bawang prei

5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetesbawang prei (freepik.com/ freepik)

Daun bawang sangat umum digunakan dalam makanan, sehingga penderita diabetes harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung daun bawang prei. Pada 100 gram bawang prei mengandung 14 gram karbohidrat dan hanya 1,8 gram serat makanan.

Kandungan karbohidrat bawang prei juga dapat menyebabkan gas dan kembung. Bagi penderita diabetes, disarankan untuk mengganti bawang prei dengan bawang bombai atau bawang merah yang lebih aman dikonsumsi.

5. Labu madu

5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabeteslabu madu (unsplash.com/ Nick Collins)

Labu madu atau labu kuning, banyak ditemukan dalam berbagai hidangan sayuran dan tumisan di Indonesia. Meskipun memiliki kandungan serat, labu muda memiliki jumlah yang sedikit bila dibandingkan dengan karbohidrat.

Labu madu mengandung 16 gram karbohidrat per cangkir, dan kurang dari 3 gram serat. Oleh karena itu, hanya bisa dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk menjaga kestabilan gula darah.

Tidak ada hal berlebihan yang baik, sayuran merupakan makanan penuh nutrisi apabila dikonsumsi dalam jumlah tepat, terutama bagi penderita diabetes untuk selalu memperhatikan kandungan karbohidrat pada sayuran!

Baca Juga: 8 Bahan Alternatif Pengganti Minyak Goreng, Lebih Sehat dan Enak

Anisa Destya Photo Community Writer Anisa Destya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya