Segera Lunasi Utangmu, Tips Kelola Dana Bantuan Bagi Pekerja
Pixabay/EmAji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Rencananya besok Selasa (25/8/2020) pemerintah akan mengucurkan dana bantuan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan maksimal Rp150 ribu .
Bantuan yang diberikan sebesar Rp2,4 juta akan diberikan sebanyak dua kali. Dalam setiap bantuan, pekerja akan menerima sebanyak Rp1,2 juta.
Gak pengin boros, berikut tips mengelola keuanganmu dari Lifepal.co.
1. Jangan gunakan bantuan dana ini untuk kebutuhan gaya hidup
Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)Bantuan uang ini jangan digunakan untuk membeli dan memuaskan keinginanmu. Saat ini ekonomi Indonesia sedang tidak stabil, sebagai karyawan siapapun berpotensi kehilangan pekerjaan atau mengalami pengurangan penghasilan. Maka jadikanlah bantuan pemerintah ini untuk menyehatkan pemasukan dan pengeluaranmu.
Baca Juga: Asyik, Menaker Pastikan Subsidi Gaji untuk Pekerja Cair 25 Agustus
2. Manfaatkan dana tersebut untuk menambah cadangan dana darurat
Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)Di masa pandemik seperti saat ini, memiliki dana cadangan lebih banyak akan lebih baik. Minimal dana cadangan atau darurat senilai enam kali pengeluaran pokok bulanan.
Segera simpan dana tersebut dan jangan gunakan untuk keperluan lain selain yang bersifat darurat. Sebab, sesuai namanya, dana ini hanya digunakan pada keadaan terdesak, misalnya terpaksa menjadi korban PHK dan harus tetap memenuhi kebutuhan hidup sampai mendapatkan nafkah baru.
3. Cobalah untuk melunasi utang berbunga besar
Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)Jika mempunyai utang dengan bunga besar, lebih baik segera dilunasi. Bantuan ini dapat digunakan untuk menutup utang apalagi dengan bunga tinggi.
Jika pokok utang masih cukup besar dan bisa mengakibatkan denda yang melebihi 35% pemasukan kita, jangan paksakan untuk mempercepat pelunasan. Namun, jika biaya penalti tidak terlalu besar, lunasi saja secepatnya.
4. Selalu lindungi diri
freepik.comJika kondisi keuangan diyakini sudah sehat, yang artinya pengeluaran kita tak melebihi pemasukan, dana darurat tersedia dengan cukup, serta tidak ada tunggakan utang yang melebihi 50% dari total nilai aset kita, maka dana bantuan pemerintah bisa kita gunakan untuk keperluan lain. Misalnya untuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Bagi yang mempunyai tunggakan pembayaran BPJS Kesehatan, dana ini bisa membantu untuk mengatasi masalah ini.
5. Mulailah kebiasaan untuk berinvestasi secara rutin
Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)Dengan dana bantuan ini Rp2,4 juta, rasanya mustahil untuk berinvestasi properti. Berinvestasi emas pun bisa dikatakan kurang bijak saat ini karena harganya yang sudah terlalu melambung tinggi.
Menginvestasikan dana tersebut ke deposito bisa aman walaupun saat ini kurang menguntungkan, karena suku bunga acuan saat ini sangat rendah. Alternatif terbaik untuk berinvestasi di masa sulit seperti ini adalah di reksa dana pendapatan tetap, obligasi negara, reksa dana pasar uang, dan saham blue chip.
Tapi jangan dulu bermimpi untuk meraup keuntungan besar dalam waktu singkat, apalagi sampai tergoda iming-iming investasi berimbal hasil besar yang tidak jelas legalitasnya. Pada intinya, prinsip berinvestasi adalah untuk mengamankan nilai uang yang kita miliki saat ini agar tidak tergerus inflasi.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini, Naik Kereta Api Hanya Bayar 50 Persen!