Siapkan Work from Yogyakarta, Pemda DIY Petakan Hotel dan Desa Wisata

Bukan karena latah tiru Bali, lho

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan tengah menyiapkan program Work from Yogyakarta.

Bukan langkah latah, Work from Yogyakarta diklaim telah digagas sebelum gencar promosi Work from Bali.

Baca Juga: Pakar Kebijakan Publik UGM: Work from Bali Pemborosan Anggaran!

1. Bermuara dari Work From Hotel

Siapkan Work from Yogyakarta, Pemda DIY Petakan Hotel dan Desa WisataKepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo menuturkan, Work from Yogyakarta sudah dirancang beberapa waktu lalu dengan program Work from Hotel sebagai embrionya.

"Paket Work from Yogya didahului beberapa waktu yang lalu itu Work from Hotel yang sudah dilakukan teman-teman di hotel, ada staycation di Yogya," kata Singgih di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (8/6/2021) lalu.

2. Masih pemetaan hotel

Siapkan Work from Yogyakarta, Pemda DIY Petakan Hotel dan Desa WisataIlustrasi kamar hotel (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Singgih berujar, saat ini Work From Yogyakarta sedang berproses. Para pelaku industri pariwisata sedang memetakan hotel mana yang dianggap mumpuni untuk program ini.

Baik hotel di Kota Yogyakarta, maupun yang berada di kabupaten lainnya

"Kita ingin memastikan kembali. Teman-teman industri tadi pagi ketemu saya memetakan hotel mana yang sudah siap, karena menyangkut koneksi internet di Yogya juga sudah tidak ada masalah," imbuh Singgih.

3. Work from Desa Wisata

Siapkan Work from Yogyakarta, Pemda DIY Petakan Hotel dan Desa WisataIlustrasi Suasana Yogyakarta (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Bukan cuma hotel, Yogyakarta atau DIY menjadi primadona pariwisata juga karena keberadaan dan potensi desa wisatanya. Menurut Singgih, desa wisata bisa menjadi konsep alternatif untuk budget yang lebih terjangkau.

"Pilihan hotel juga cukup banyak, termasuk desa wisata kita dorong karena tren kembali ke alam, ke ekowisata, kembali ke natural. Desa wisata sangat bagus dijadikan Work from Desa Wisata," urainya.

Kendati, kata Singgih, untuk konsep ini diakui memang perlu peningkatan infrastruktur berupa fasilitas ruang kerja bersama (coworking space).

"Untuk aktivitas perkantoran. Kami akan siapkan, prinsipnya teman-teman industri akan menyiapkannya," pungkasnya.

Baca Juga: Pulihkan Citra Malioboro, Diaz Kaslina Bagikan 100 Nasi Pecel Lele 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya