Usai Nataru, Harga Bahan Pokok di Sleman Berangsur Turun

Harga minyak goreng masih mahal

Sleman, IDN Times - Harga bahan pokok di Kabupaten Sleman mulai terlihat mengalami tren penurunan setelah sebelumnya sempat melambung. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Nia Astuti, menjelaskan tren penurunan harga ini mulai terlihat beberapa hari belakangan, usai momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) berakhir. 

Baca Juga: PTM Belum 100 Persen, Sleman Masih Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus

1. Harga telur kini Rp25 ribu per kg

Usai Nataru, Harga Bahan Pokok di Sleman Berangsur TurunIlustrasi telur ayam. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dari data yang dimiliki oleh Disperindag Sleman, saat ini harga telur di Sleman rata-rata ada di angka Rp25.400 per kg, di mana harga tertinggi ada di angka Rp29.000 per kg dan harga terendah berada di angka Rp23.000 per kg.

Sebelumnya, diketahui jika harga telur di Sleman rata-rata mencapai Rp31.300 per kg saat momen Natal, dengan harga tertinggi berada di angka Rp32.000 per kg dan harga terendah di angka Rp29.000 per kg.

"Hari ini telur turun Rp500 jadi Rp25.400," ungkapnya pada Selasa (4/1/2022).

2. Cabai juga berangsur turun

Usai Nataru, Harga Bahan Pokok di Sleman Berangsur TurunIlustrasi Cabai Rawit. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Nia menjelaskan, selain telur, harga cabai rawit juga berangsur mengalami penurunan. Saat ini harga cabai rawit berada pada angka Rp57.000 per kg, dengan harga tertinggi berada di angka Rp60.000 per kg dan harga terendah di angka Rp50.000 per kg.

Sebelumnya, harga cabai rawit rata-rata tembus angka Rp82.500 per kg dengan harga tertinggi mencapai Rp90.000/kg dan harga terendah Rp78.000 per kg.

"(Tren penurunan harga) baru tiga hari ini setelah libur Nataru," katanya.

3. Harga minyak masih berada di angka Rp20 ribu per liter

Usai Nataru, Harga Bahan Pokok di Sleman Berangsur TurunIlustrasi Minyak Goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Selain harga di atas, untuk minyak goreng harganya masih bertahan di angka Rp20.000 per liter dengan harga tertinggi di angka Rp21.000 per liter dan harga terendah ada di angka Rp19.000 per liter.

Sebelumnya, Nia mengungkapkan jika harga minyak ini mulai naik sejak awal November 2021. Masih tingginya harga minyak ini dilatarbelakangi naiknya harga CPO di level dunia. Di mana kenaikan ini sebenernya tidak hanya terjadi di Sleman, namun juga segi nasional.

Sementara itu, dari data yang dimiliki oleh Disperindag Sleman, saat ini untuk harga sayur mayur sudah relatif stabil. Setelah sebelumnya ada tren kenaikan walaupun tidak terlalu tinggi.

"Untuk sayur saat ini relatif stabil," paparnya.

Nia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin melihat update harga pangan di Sleman, bisa mengunjungi website www.hargapangan.slemankab.go.id. Setiap harinya, harga-harga pangan di Sleman akan diperbaharui sesuai dengan harga di masing-masing pasar.

Baca Juga: PPKM dan Klitih Sebabkan Keterisian Hotel di Sleman di Bawah 50 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya