Usaha Bidang Pangan Jadi Sektor Paling Potensial untuk Berkembang

Masa pandemik mengubah pola konsumsi masyarakat

Sleman, IDN Times - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Catur Sugiyanto mengungkapkan, usaha di bidang pangan jadi sektor paling potensial untuk berkembang. Bukan hanya pada masa pandemik seperti saat ini, namun juga tahun-tahun mendatang.

Catur menjelaskan, adanya pandemik COVID-19, telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat. Termasuk mengubah pola konsumsi serta bagaimana masyarakat mendapatkan produk kebutuhan sehari-hari.

“Potensi konsumennya tidak pernah habis,” ungkapnya pada Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Terdampak Pandemik, Usaha terkait Peternakan Ini Jatuh Terpuruk

1. Di masa pandemik, usaha bidang makanan terbukti mampu bertahan

Usaha Bidang Pangan Jadi Sektor Paling Potensial untuk BerkembangIlustrasi UMKM. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Catur menyebutkan, sejak munculnya pandemik COVID-19, serta
penerapan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, selain bidang kesehatan, bisnis di bidang makanan terbukti mampu bertahan. Tidak sekadar bisa bertahan, bisnis makanan dirasa cenderung tidak mengalami penurunan omzet yang signifikan jika dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.

“Untuk non-makanan dan non-kesehatan sangat berat, karena permintaan konsumen menurun drastis,” katanya.

2. UMKM lebih mampu bertahan

Usaha Bidang Pangan Jadi Sektor Paling Potensial untuk BerkembangPelaku UMKM yang tengah menyiapkan pesanan konsumen. IDN Times/Dhana Kencana

Adanya COVID-19 memang membuat sejumlah pengusaha kehilangan konsumen dalam jumlah yang signifikan. Tidak sedikit pula pengusaha yang gulung tikar lantaran minim pemasukan dan tak mampu membayar biaya operasional.

Catur menjelaskan, kondisi tersebut dialami oleh UMKM maupun pengusaha besar. Namun demikian, UMKM terlihat lebih mampu bertahan dibandingkan dengan usaha yang lebih besar di sektor usaha yang sama. Hal ini karena banyak rumah tangga yang cenderung mengurangi belanja di usaha menengah dan besar ke usaha yang di bawahnya.

“Ibaratnya mengurangi makan di restoran mewah, pindah ke yang lebih sederhana,” katanya.

3. UMKM yang punya jenis usaha fleksibel bisa lebih bertahan

Usaha Bidang Pangan Jadi Sektor Paling Potensial untuk BerkembangIlustrasi UMKM Kuliner (Dok. IDN Times)

Lebih lanjut, Catur menyebutkan, jika UMKM yang fleksibel dalam jenis usahanya akan lebih bisa bertahan di masa pandemik dan masa setelahnya. Terlebih UMKM yang mulai menggunakan teknologi pemasaran secara daring serta teknologi pengawetan untuk produk makanan seperti vacuum pack.

“Kedua hal ini bisa mempertahankan bahkan meluaskan pasar produk UMKM,” paparnya.

Baca Juga: Masa PTKM, Okupansi Hotel di Sleman Hanya 25 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya