Wacana PPKM Level 3, Banyak Tamu Hotel Majukan Tanggal Booking

PHRI Sleman sempat syok dengan rencana tersebut

Sleman, IDN Times - Adanya wacana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) di seluruh wilayah Indonesia berpengaruh terhadap sektor perhotelan di Kabupaten Sleman.

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman, Joko Paromo, sebelumnya tamu-tamu sudah mulai memesan hotel saat libur Nataru. Namun, lantaran ada wacana PPKM di momen Nataru, para tamu memilih untuk memajukan tanggal booking.

"Para tamu yang akan berkunjung ke hotel di periode Nataru banyak yang dimajukan sebelum tanggal 20 Desember 2021," ungkapnya pada Sabtu (20/11/2021).

Baca Juga: Disdukcapil Sleman Tambah Jam Layanan Pengurusan Adminduk

1. Sudah ada 15 persen booking hotel di momen Nataru

Wacana PPKM Level 3, Banyak Tamu Hotel Majukan Tanggal BookingHotel Yasmin di Kabupaten Tangerang dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Joko mengatakan, pada momen Nataru tamu yang melakukan booking hotel kurang lebih ada sebanyak 15 persen. Jika dibandingkan dengan momen Nataru sebelum COVID-19, angka tersebut jauh berkurang, di mana sebelumnya satu bulan sebelum Nataru pemesanan hotel sudah mencapai 65 persen.

"(Sebelum COVID-19 booking hotel) mencapai 65 persen," katanya.

2. Sempat syok dengan wacana PPKM Level 3 di momen Nataru

Wacana PPKM Level 3, Banyak Tamu Hotel Majukan Tanggal BookingIustrasi karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di kamar Hotel (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Joko menjelaskan, pihaknya pun sempat syok dengan adanya wacana penerapan PPKM Level 3 saat momen Nataru. Padahal saat ini, Sleman maupun DI Yogyakarta sudah berada di PPKM Level 2.

"Ini sempat syok saja, sebetulnya sudah di level 2 kok malah kemunduran jadi 3," terangnya.

3. Berharap PPKM tetap di Level 2

Wacana PPKM Level 3, Banyak Tamu Hotel Majukan Tanggal BookingIlustrasi. Reservasi menginap di Grand Candi Hotel Semarang saat pandemik COVID-19. (Instagram/@grandcandismg)

Joko berharap, di momen Nataru nanti Level Sleman maupun DI Yogyakarta pada umumnya masih berada di Level 2. Namun, tetap dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Kalau boleh level tetap, prokes diperketat, perekonomian jalan," paparnya.

Baca Juga: Lazizmu Sulap Lahan Tidur di Sleman untuk Budidaya Porang 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya