Pedagang Pasar Tradisional Lebarkan Sayap dengan WhatsApp saat Pandemi

Pedagang rasakan manfaat berbagai fitur WhatsApp Business

Sleman, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat perekonomian semakin lesu. Bagi para pedagang pasar tradisional, dampak dari COVID-19 cukup terasa. Pasalnya, banyak dari konsumen yang memilih untuk mengurangi maupun tidak datang ke pasar secara langsung.

Susanti alias Nyimas (40) adalah salah satu pedagang di Pasar Kranggan, Yogyakarta yang sudah berjualan kurang lebih 14 tahun lamanya. Ia turut merasakan dampak pandemik COVID-19 yang luar biasa. Omzet yang didapatkan semakin turut sejak adanya COVID-19.

Hal tersebutlah yang turut mendorongnya untuk bergabung dengan Program Pasar JuWara, sebuah program yang digagas WhatsApp bersama UKM Indonesia untuk melakukan digitalisasi pedagang di pasar tradisional melalui fitur yang ada dalam aplikasi perpesanan WhatsApp Business.

Baca Juga: Pedagang Alun-Alun Lor Mengeluh Lampu Dimatikan, Suasana Menakutkan 

1. Bisa kirim dagangan hingga ke luar kota

Pedagang Pasar Tradisional Lebarkan Sayap dengan WhatsApp saat PandemiNyimas, salah satu pedagang di Pasar Kranggan. (Dok. istimewa)

Nyimas menjelaskan, dirinya mulai bergabung dengan program ini pada Maret 2021 lalu. Awalnya dirinya memang merasa kesulitan dan takut ketika salah menggunakan fitur yang ada. Namun perlahan, dia sudah mulai terbiasa dan merasa nyaman.

Bahkan, dulunya dirinya yang hanya bisa berjualan hanya ketika membuka ruko di pasar, kini di manapun dan kapanpun dia bisa berjualan. Bukan hanya itu, saat ini dirinya sudah mulai mendapatkan pesanan dari luar daerah.

"Pertama yang beli area Yogyakarta saja. Lalu saya mulai pasang katalog di WhatsApp bisnis. Sekarang sudah ada pesanan luar kota, seperti Bogor dan Banten, Jakarta," ungkapnya dalam Ngopi Bareng Pasar JuWAra Indonesia pada Jumat (13/8/2021).

2. Tidak perlu repot selalu update dagangan di story WhatsApp

Pedagang Pasar Tradisional Lebarkan Sayap dengan WhatsApp saat PandemiDirektur Komunikasi, APAC, WhatsApp Sravanthi Dev dalam peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business (IDN Times/Shemi)

Sama dengan Nyimas, Muhamad Ali Asalwi (52) salah satu pedagang batu akik di salah satu pasar di Serang, Banten menjelaskan, adanya program Pasar JuWAra turun mempermudah dirinya untuk bisa memasarkan produknya. Pasalnya, dulunya dirinya hanya mengandalkan promosi di story WhatsApp yang hanya bisa bertahan selama 24 jam. Kini dengan memanfaatkan fitur WhatsApp Bisnis, dirinya tidak perlu repot lagi terus-terusan promosi lewat story WhatsApp. Cukup dengan mengupload produk bersamaan dengan rinciannya di katalog.

"Dengan WhatsApp Business, sangat membantu sekali. Ada katalog yang tidak hilang. Kalau ada produk baru tinggal upload. Tidak bikin saya repot. Bisa juga langsung saya hubungkan ke Facebook, ke customer," jelasnya.

3. Pedagang pasar tradisional diharapkan bisa manfaatkan teknologi digital

Pedagang Pasar Tradisional Lebarkan Sayap dengan WhatsApp saat PandemiWiwit, salah satu pendamping Program JuWAra Indonesia. Dok: istimewa

Salah satu pendamping program Pasar JuWAra di DIY, Wiji Nurastuti menjelaskan saat ini kurang lebih sudah ada 101 pedagang pasar tradisional di DIY yang bergabung dalam program tersebut. Para pedagang tersebut berasal dari 9 pasar tradisional, seperti Pasar Kranggan, XT Square, Ngasem, Beringharjo, Lempuyangan, Gondokusuman dan lain sebagainya.

Wiwit mengungkapkan, program ini sangat bagus dan bisa dimanfaatkan oleh para pedagang pasar tradisional untuk bisa melebarkan promosi dagangannya. Selain gratis, WhatsApp Business ini juga sangat mudah digunakan.

"Di WhatsApp Business ada 500 katalog bisnis yang bisa dipakai. Itu menguntungkan buat pedagang," jelasnya.

Wiwit mengungkapkan, untuk bisa membawa para pedagang memanfaatkan layanan ini tidaklah mudah. Selain awalnya ada ketakutan mengenai keamanan, juga masih adanya pedagang yang merasa kesulitan menggunakan teknologi digital menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Malioboro Kibarkan Bendera Putih 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya