Pandemik, Dua Investor Tunda Realisasi Investasi ke Kabupaten Sleman 

Salah satunya bernilai Rp10 miliar

Sleman, IDN Times - Pandemik COVID-19 juga berdampak pada dunia investasi. Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu ( DPMPPT) Sleman, Arjunandir, mengungkapkan, sejauh ini sudah tercatat ada dua investor yang memilih untuk menunda realisasi investasi di Kabupaten Sleman.

Dia menjelaskan, salah satu investor masuk dalam kategori Penanaman Modal Asing (PMA) dan satunya merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca Juga: Long Weekend, Okupansi Hotel di Sleman Alami Peningkatan

1. Realisasi investasi Rp10 miliar ditunda

Pandemik, Dua Investor Tunda Realisasi Investasi ke Kabupaten Sleman DPMPPT Kabupaten Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Arjunandir, untuk PMA sendiri berasal dari sebuah perusahaan dari Tiongkok yang bergerak di ranah makanan beku (frozen food). Total investasi yang ditunda dari perusahaan ini mencapai Rp10 miliar. Sedangkan untuk PMDN berasal dari sebuah hotel di Kapanewon Depok. Yang mana hotel tersebut terpaksa berhenti beroperasi sementara karena dipukul pandemik. Untuk nilai investasi dari perusahaan hotel ini, pihaknya belum dapat menyebutkan secara rinci.

"Ada kebijakan, untuk menghadirkan trust supaya investor mau datang, ya terbiasa dengan protokol kesehatan dan new normal baru bisa masuk. Misalnya, di Sleman kasus tidak bertambah atau bisa dikendalikan, bisa muncul trust," ungkapan pada Rabu (28/10/2020).

2. Miliaran investasi sudah terealisasi

Pandemik, Dua Investor Tunda Realisasi Investasi ke Kabupaten Sleman Pixabay

Meski ada investor yang melakukan penundaan, Arjunandir menjelaskan jika sudah ada investasi bernilai miliaran yang terealisasi hingga triwulan kedua tahun 2020. Realisasi tersebut meliputi dari PMDN sebesar Rp456,2 miliar.

Menurutnya, nilai investasi tertinggi berasal dari hotel, resto yaitu Rp223 miliar. Dari konstruksi sebesar Rp105,4 miliar. Lalu ada investasi bidang perdagangan dan reparasi Rp78,7 miliar. Selanjutnya, ada bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp6,9 miliar.

"Potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman menarik untuk dilirik investor. Walau jenisnya kecil-kecil," katanya.

Selanjutnya, menurut Arjunandir untuk PMA sendiri sudah banyak yang terealisasi di periode yang sama. Tercatat sudah ada 66 proyek bernilai 1.542 ribu USD yang terealisasi. Dari total itu, nilai investasi tertinggi berasal dari perdagangan dan reparasi.

3. Keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah jadi tantangan

Pandemik, Dua Investor Tunda Realisasi Investasi ke Kabupaten Sleman DPMPPT Kabupaten Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Arjunandir mengungkapkan, selama ini tantangan investasi di Kabupaten Sleman lebih kepada adanya keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah. Oleh karenanya, pihaknya tak jarang mengarahkan agar investasi yang masuk bukanlah yang memerlukan lahan luas. Selain itu, pihaknya juga mengarahkan agar investor bisa melirik sektor agrowisata maupun agroteknologi.

"Investasi diarahkan yang berbasis agro. Misalnya perkebunan blimbing madu, kelengkeng, kebun bunga. Tidak semua ke arah bangunan," paparnya.

Baca Juga: Ada Program PSS x UMKM dari PSS Sleman, Buruan Daftar!

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya