Jip Wisata Tebing Breksi Akan Sesuaikan Tarif dan Jumlah Penumpang

1 jip hanya untuk 3 penumpang

Sleman, IDN Times - Para sopir jip Wisata Tebing Breksi tengah mempersiapkan diri menghadapi new normal.

Jamal, salah satu sopir jip Wisata Tebing Breksi menjelaskan, nantinya ketika wisata di sekitar Tebing Breksi sudah boleh dibuka kembali, akan ada penyesuaian SOP dan aturan baru yang harus dipatuhi setiap penumpang. Aturan tersebut salah satunya berkenaan dengan penyesuaian jumlah penumpang dan tarif baru.

Baca Juga: Sepi Wisatawan, Sopir Jeep Merapi Jualan Susu hingga Sayuran 

1. Hanya bawa 3 penumpang

Jip Wisata Tebing Breksi Akan Sesuaikan Tarif dan Jumlah PenumpangJeep Wisata Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Jamal, pada hari-hari normal, 1 jip bisa dinaiki 4 orang penumpang dan 1 driver. Sedangkan nantinya di masa new normal, satu jip hanya boleh dinaiki oleh 3 penumpang dengan 1 driver. Jamal menjelaskan, aturan tersebut bertujuan untuk memberi jarak antarpenumpang dan driver berjarak.

"Hari biasa 5 orang bersama driver, kalau nanti 4 orang sudah sama driver," ungkapnya, Sabtu (13/6).

2. Penyesuaian tarif

Jip Wisata Tebing Breksi Akan Sesuaikan Tarif dan Jumlah PenumpangTebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Jamal menjelaskan, selain dilakukan penyesuaian jumlah penumpang, di masa new normal nanti juga akan ada penyesuaian tarif. Yang mana untuk tarif jarak pendek yang tadinya 300 ribu, menjadi 350 ribu. Tarif jarak menengah yang tadinya 400 ribu menjadi 450 ribu serta untuk jarak jauh dari 550 ribu menjadi 600 ribu.

Jamal menjelaskan, di hari normal, biasanya dirinya dalam satu hari bisa narik sebanyak 2 kali pada weekday, serta 3 kali pada saat weekend.

"Nanti mungkin ada sedikit kekhawatiran. Karena kan ini ada penyesuaian tarif dan jumlah penumpang. Bisanya kan penumpang maunya satu keluarga bareng-bareng satu armada," terangnya.

3. Gunakan masa darurat untuk merawat armada

Jip Wisata Tebing Breksi Akan Sesuaikan Tarif dan Jumlah PenumpangJeep Wisata Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Jamal, ada sekitar 61 sopir yang selama ini menggantungkan diri pada wisata jip di Tebing Breksi. Sejak ditutupnya beberapa wisata di kawasan Tebing Breksi pada akhir Maret lalu, banyak sopir yang memilih untuk bekerja serabutan dan memanfaatkan momen untuk merawat armada.

"Kebanyakan sopir dari warga sini. Sopir jip rata-rata juga merupakan profesi utama. Selama COVID-19 ini mobil ya nganggur. Tapi tetap dirawat dan dipanasi agar tidak rusak," paparnya.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya