Jadi Pilot Project New Normal Pariwisata, Dinpar Sleman Godok Protap 

Dua destinasi wisata candi di Sleman akan dibuka 8 Juni 2020

Sleman, IDN Times - Dua destinasi wisata candi yang ada di Sleman direncanakan akan dijadikan pilot project new normal pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Sleman, Sudarningsih menjelaskan, kedua destinasi wisata tersebut meliputi Prambanan dan Ratu Boko yang direncanakan dibuka pada 8 Juni 2020.

Baca Juga: Pembukaan Tempat Wisata di Yogyakarta Tunggu Gugus Tugas COVID-19 DIY

1. Sedang godok protap

Jadi Pilot Project New Normal Pariwisata, Dinpar Sleman Godok Protap Pexels.com/@pixabay

Sudarningsih menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merampungkan prosedur tetap (protap), manajemen pengunjung serta melatih sumber daya manusia (SDM) di destinasi wisata. Tidak hanya itu, 62 destinasi wisata dan desa wisata di Sleman saat ini juga sudah dipasangi wastafel.

"Minggu ini kami sekalian rapat koordinasi dengan desa-desa wisata. Destinasi dan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) selaku yang punya candi-candi. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya, kalau se waktu-waktu akan di buka," ungkapnya Selasa (26/5).

2. Sementara hanya dua lokasi wisata yang dibuka

Jadi Pilot Project New Normal Pariwisata, Dinpar Sleman Godok Protap Spot foto paling ikonik di Candi Ratu Boko Yogyakarta. IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Sudarningsih, untuk sementara waktu, hanya dua lokasi wisata di bawah pengelolaan PT Taman Wisata Candi (TWC) yang akan dibuka pada bulan Juni. Sedangkan destinasi wisata yang lain, saat ini masih menunggu ketentuan provinsi.

"Ya sementara baru yang di bawah kewenangan PT TWC. (Destinasi wisata lain) kami sedang mempersiapkan semuanya. Kami sudah sepakat untuk bersama-bersama Dispar se-DIY. Jogja kan termasuk pilot project Kemenpar," terangnya.

3. Pengunjung harus patuhi protokol kesehatan WHO

Jadi Pilot Project New Normal Pariwisata, Dinpar Sleman Godok Protap Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih. IDN Times/Siti Umaiyah

Sudarningsih memaparkan, hal utama yang harus diterapkan oleh pengunjung ketika destinasi wisata mulai dibuka adalah mematuhi segala protokol WHO. Seperti memakai masker, physical distancing, rajin mencuci tangan dan lain sebagainya.

"Beberapa destinasi kami lengkapi dengan thermo gun. (Pengunjung) tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, kalau ada gejala segera hubungi petugas kesehatan," paparnya.

Baca Juga: Wisata Gunungkidul Ditutup, Ratusan Wisatawan Nekat Kunjungi Pantai

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya