Harga Ayam Potong di Sleman Masih Melambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Sleman Nia Astuti mengungkapkan saat ini harga ayam potong di Kabupaten Sleman masih tergolong tinggi.
Dari pantauan harga di sejumlah pasar, rata-rata harga ayam potong berada pada kisaran Rp37 ribu per kilogram. Padahal, di harga normal hanya berkisar Rp30-32 ribu/kg.
Baca Juga: Inovasi Pemdes di Bantul Bangkitkan Ekonomi Warga Saat Pandemi Corona
1. Harga naik sejak menjelang Lebaran
Harga ayam potong di Kabupaten Sleman mulai merangkak naik sejak menjelang Lebaran lalu. Menurut Nia, kenaikan tersebut disebabkan belum banyaknya peternak yang panen serta ada beberapa peternak yang memilih untuk tidak berternak di periode kali ini lantaran di periode sebelumnya harga ayam anjlok.
"(Harga ayam) Sementara masih tinggi. Meski hari ini sedikit turun dibanding minggu lalu.
(Penyebab harga tinggi) Karena masih belum masa panen," ungkapnya pada Selasa (2/6).
Sebelumnya Nia menjelaskan, untuk mengatasi tingginya harga ayam pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman untuk mendorong peternak kembali beternak. Selain itu, Disperindag juga meminta masyarakat untuk sementara waktu beralih ke sumber protein hewani lainnya.
2. Kembali normal setelah 30 hari
Sementara itu, Kepala DPPP Sleman, Heru Saptono menjelaskan harga daging ayam yang melambung diprediksi akan kembali normal setelah 30 hari. Dia memaparkan, saat ini produksi ayam di tingkat peternak sudah mulai menggeliat kembali, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengiriman Day Old Chick (DOC) dari inti ke peternak selaku plasma sebanyak 243.500 ekor pada bulan Mei.
"Penyebab naiknya harga ayam kemarin adalah permintaan akan daging ayam potong pertengahan puasa sampai dengan Lebaran juga mengalami peningkatan. Di samping itu penyebab lainnya adalah pengisian DOC mengalami sedikit kevakuman," terangnya.
3. Ada kiriman dari kabupaten tetangga
Heru menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan ayam potong di Kabupaten Sleman, selain mengandalkan hasil produksi peternak lokal, pihaknya juga mendapatkan kiriman dari kabupaten tetangga seperti Klaten bagian utara, Magelang dan Kulon Progo. Menurut Heru, saat ini pihaknya terus berupaya menyemangati para peternak agar bisa terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jika para peternak sudah start, mereka pasti bisa mencukupi kebutuhan pasar. Di Sleman hampir 90 persen struktur peternak merupakan model inti plasma, sisanya peternak mandiri," paparnya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Siap Gelar Rapid Test Serentak di 14 Pasar Tradisional