Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi 

Jumlah wisatawan dari Tiongkok turun

Sleman, IDN Times-Target kunjungan wisatawan tahun ini dikoreksi dari 20 juta orang menjadi 18 juta orang. 

Hal dikemukakan dalam Musda BPD PHRI DIY 2019 yang digelar di Sahid Raya Hotel and Convention Yogyakarta, Rabu (9/10). Ketua BPP PHRI, Haryadi Sukamdani mengungkapkan meskipun target kunjungan telah dikoreksi, namun diprediksi target tersebut tidak dapat tercapai.

"Perkiraan kami hanya tercapai sekitar 16 juta wisatawan tahun ini. Sebabnya ada beberapa hal, salah satunya penurunan turis asal Tiongkok, karena ekonomi negaranya," ujar Haryadi di sela pembukaan Musda BPD PHRI DIY dan Seminar Nasional, Strategi Menghadapi Era Baru Pariwisata DIY.

Untuk mendukung pencapaian hingga 18 juta wisatawan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengajak stakeholder pariwisata untuk menentukan strategi baru dalam meningkatkan kunjungan wisata Indonesia.

Berikut strategi yang diungkapkan para pemangku wisata dalam rangka meningkatkan dan menghadapi era baru pariwisata.

 

 

Baca Juga: Berburu Uang Kuno di Malioboro

1. Sinergisitas pemerintah dan stakeholder pariwisata

Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi IDN Times/Holy Kartika

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dalam membacakan sambutan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengungkapkan pariwisata DIY tidak hanya ditargetkan menjadi pariwisata terkemuka di Asia Tenggara. Akan tetapi juga harus berkelas dunia.

"Maka dari itu, kewajiban mendorong pariwisata tidak hanya ada di Dinas Pariwisata, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pemangku wisata dan stakeholder terkait," papar Singgih.

Haryadi mengungkapkan perlu adanya konsolidasi dan sinergisitas antar stakeholder pariwisata. Hal ini dilakukan untuk dapat mencapai target wisatawan seperti yang diharapkan.

"Tentunya dalam hal ini pemerintah, PHRI dan pemangku wisata lainnya," ungkap Haryadi. 

2. Mengoptimalkan event budaya

Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi IDNTimes/Holy Kartika

Inventarisasi event untuk mendukung pariwisata masih belum dilakukan secara optimal. Haryadi mengungkapkan potensi event yang banyak diselenggarakan secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap kunjungan wisata.

"Pengelolaan event ini sangat penting. Banyak event yang sudah ada tetapi kurang dioptimalkan, terutama event budaya. Karena mau itu low season, acara budaya pasti digelar. Jadi event budaya di Yogyakarta ini apa saja, perlu diinventarisasi," ujar Haryadi.

Ketua BPD PHRI DIY terpilih 2019-2024, Deddy Pranowo Eryono menambahkan keberadaan event atau atraksi wisata di Yogyakarta akan memberikan dampak positif bagi industri perhotelan di Yogyakarta.

"Karena penyelenggaraan event ini tidak hanya akan meningkatkan okupansi kamar, tetapi length of stay wisatawan di Yogyakarta yang tentunya akan memberikan dampak ekonomi pada daerah ini," ungkap Deddy.

3. Upaya mengangkat Kulon Progo dengan YIA

Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi IDN Times/Holy Kartika

Keberadaan Yogyakarta International Airport di Kulon Progo menjadi harapan baru dalam mendorong terwujudnya 20 juta wisatawan per tahun. Haryadi memaparkan harus ada konsolidasi transportasi untuk dapat mengatasi akses bandara baru tersebut, karena saat dinilai jaraknya yang jauh sangat menyita waktu.

"Ini memerlukan upaya-upaya baru juga, supaya bagaimana kita bisa mengangkat keberadaan Kulon Progo sebagai salah satu kekuatan pariwisata DIY," jelas Haryadi.

4. Menyusun konsolidasi dengan pelaku bisnis restoran

Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi IDN Times/Holy Kartika

Selama ini PHRI lebih banyak fokus pada pengembangan sektor perhotelan. Haryadi menambahkan peluang bisnis restoran dalam mendukung pariwisata sangat besar.

"Bahkan, di beberapa daerah, pemasukan pajak dari restoran, lebih tinggi dari hotel. Lalu bagaimana di Yogyakarta? Maka dari itu, kami harap sektor ini harus dikonsolidasikan supaya output-nya juga optimal," jelas Haryadi.

Baca Juga: Di Yogyakarta, Kantong Tipis Tetap Bisa Liburan, Ayem!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya