Selama Ramadan, Investor Pasar Modal DIY Tumbuh Pesat

YIA turut mendorong pertumbuhan investasi saham masyarakat

Yogyakarta, IDN Times - Investasi pasar modal memang belum sepopuler investasi tabungan, deposito atau bisnis properti. Namun, ternyata di kota pelajar ini pertumbuhan investor pasar modal terus tumbuh signifikan setiap bulannya. Bahkan, selama bulan Ramadan ini, jumlah investor pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkat.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengungkapkan pertumbuhan investor pasar modal di DIY sangat luar biasa selama Ramadan. “Fenomena pertumbuhan investornya mencapai 238 persen dalam sebulan ini,” ujar Irfan, Senin (3/6).

1. Potensi pertumbuhan pasar modal di Jogja sangat tinggi

Selama Ramadan, Investor Pasar Modal DIY Tumbuh PesatIDN Times/Holy Kartika

Sejak kali pertama masuk tahun 2009 lalu, pasar modal di Yogyakarta baru memiliki 900 investor. Namun dalam kurun waktu sepuluh tahun ini, jumlah investor kian pesat. Irfan mengatakan saat ini jumlah investor pasar modal DI Yogyakarta mencapai 39.810 investor per April lalu.

“Dari jumlah 39.810 investor, sebanyak 30 persennya berasal dari kalangan anak muda atau milenial,” ujar Irfan.

Melihat potensi yang ada di Yogyakarta, Irfan meyakini masyarakat kota wisata ini kelak dapat menjadi bagian dari pasar modal. Bahkan, sebagai kota pelajar, potensi menarik investor lokal dari berbagai daerah, dapat dilakukan dengan mudah di Yogyakarta, yakni melalui pendekatan investasi pasar modal kepada mahasiswa dan pelajar.

Baca Juga: Ini Usaha yang Dilakukan Kemenkop agar Koperasi Masuk Pasar Modal

2. Sekolah pasar modal turut menggenjot pertumbuhan investor Yogyakarta

Selama Ramadan, Investor Pasar Modal DIY Tumbuh PesatPexels.com/PhotoMIXLtd

Edukasi tentang investasi dan wahana investasi pasar modal terus gencar dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga ke daerah-daerah.

Salah satunya dengan program sekolah pasar modal yang selalu rutin diselenggarakan BEI di kawasan edukatif di pelosok DIY. Angka pertumbuhan 238 persen itu, salah satunya didorong oleh program pasar modal yang terus dilakukan BEI.

“Selain itu, masih ada banyak program sejenis yang bertujuan memberikan edukasi dan menyosialisasikan pasar modal kepada masyarakat berbagai lapisan,” ungkap Irfan.

3. Yogyakarta International Airport dorong minat masyarakat berinvestasi saham

Selama Ramadan, Investor Pasar Modal DIY Tumbuh PesatIDN Times/Holy Kartika

Investasi saham memang bukan wahana investasi populer seperti tabungan dan deposito. Namun, sejak pembangunan bandara baru di Kulon Progo direalisasikan, daya tarik investasi ini kian dilirik investor lokal. Tak terkecuali investor-investor di DIY.

“Sangat jelas Yogyakarta International Airport ini memberikan kontribusi pada perkembangan dan pertumbuhan investasi pasar modal di Yogyakarta,” ungkap Irfan.

Irfan menambahkan berbagai sektor yang berkaitan dengan pembangunan Yogyakarta International Airport kian menarik bagi investor. Bagi investor lokal, bandara baru ini memberikan peluang keuntungan yang besar.

“Semua sektor yang berhub ungan dengan YIA ini menarik bagi investor DIY. Khususnya sektor konstruksi, properti. Belum nanti setelah YIA benar-benar beroperasi sepenuhnya, saham-saham di sektor pariwisata akan semakin menarik bagi investor, seperti saham-saham perhotelan yang diprediksi akan banyak diburu,” jelas Irfan.

Baca Juga: 5 Langkah Tepat Untuk Mulai Investasi, Jangan Nunggu Hari Tua

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya