REI: Apartemen dengan Uang Muka Rendah, Cocok untuk Millennial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times-Bonus demografi dengan besarnya populasi generasi millennial menjadi potensi besar bagi sektor properti. Real Estate Indonesia (REI) Yogyakarta di tahun depan akan menyiapkan konsep properti yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan millennial.
"Millennial ini butuh hunian untuk ditinggali, tetapi tidak banyak yang berminat untuk membeli atau memiliki properti. Jadi, kami harus menyiapkan konsep yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Ketua REI DIY, Rama Adyaksa Pradipta ditemui di sela pameran properti yang digelar di Plaza Ambarrukmo, Jumat (20/12).
Baca Juga: Miris, Begini Potret Kehidupan dalam Hunian Paling Sempit di Dunia
1. Pemerintah telah siapkan skema khusus
Rama mengungkapkan untuk bisa memberikan kemudahan masyarakat mendapatkan hunian yang layak, pemerintah telah mengeluarkan berbagai skema. Salah satunya skema tertentu untuk konsumen properti dari kalangan millennial.
"Skema yang dipersiapkan lebih pada uang muka rendah. Sebetulnya mereka punya kemampuan mencicil, jadi skema ini dipersiapkan dengan tenor sampai 30 tahun," ungkap Rama.
2. Konsep digodog disesuaikan millennial lifestyle
Kaum millennial cenderung memiliki pola kerja yang berpindah-pindah. Rama menilai dengan karakter tersebut, diperlukan konsep hunian yang bisa mengakomodir kebutuhan dan gaya hidup mereka.
"Maka dari itu, kami sedang mengupayakan bentuk properti yang pas bagi mereka ini seperti apa," jelas Rama.
Selain itu, kata Rama, konsep hunian juga harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Misalnya konsep hunian dengan mengusung konsep co working space atau konsep co living yang telah dimodifikasi tetapi tetap sesuai dengan kaidah sosial yang ada.
3. Vertical house cocok bagi millennial
Pasar hunian untuk millennial di Yogyakarta dinilai masih sangat potensial untuk dikembangkan. Rama mengatakan ke depan kebutuhan akan hunian untuk kalangan ini, memang perlu untuk segera dikembangkan.
"Kami dari sisi penyedia, mau tidak mau memang harus mulai untuk membuatnya. Mungkin tipe properti yang tepat vertical house, seperti apartemen," ungkap Rama.g bisa disesuaikan dengan kemampuan pembayaran kalangan in," jelas Rama.
Baca Juga: 3 Investasi Hunian di Yogyakarta Ini Masih Menggiurkan