Permintaan Sedikit, Mengapa Harga Pangan Cenderung Naik? 

Pedagang mengeluh pasar sepi

Kota Yogyakarta, IDN Times - Memasuki pertengahan puasa, permintaan bahan pangan pokok justru sepi pembeli. Sejumlah pedagang mengaku mengeluhkan sepinya pasar di pertengahan Ramadan.

Pantauan di Pasar Beringharjo menunjukkan sejumlah harga kebutuhan pokok cenderung stabil, namun beberapa komoditas justru mengalami penurunan. 

Baca Juga: Jangan Khawatir Kehabisan, Pasokan Gas Melon Akan Ditambah

1. Sepi pembeli, harga daging ayam potong stabil

Permintaan Sedikit, Mengapa Harga Pangan Cenderung Naik? IDN Times/Holy Kartika

Harti, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Beringharjo mengatakan awal puasa pasar cenderung sepi pembeli. Bahkan harga daging ayam potong tidak mengalami kenaikan tajam seperti puasa tahun sebelumnya.

Saat ini harga daging ayam potong di pasar utama Kota Yogyakarta ini dipatok Rp33.000 sampai Rp34.000 per kilogram.

"Sehari saya stok 100 kilogram, tetapi ini pembelinya cenderung sepi," ungkap Harti, Selasa (14/5).

Salah seorang pengunjung Pasar Beringharjo, Rumi, mengaku kebutuhan daging ayam untuk lauk pauk selama Ramadan tidak terlalu tinggi. Sehingga, dia mengaku sedikit mengurangi pembelian komoditas lauk tersebut.

2. Pasokan bawang putih dan bawang merah melimpah

Permintaan Sedikit, Mengapa Harga Pangan Cenderung Naik? IDN Times/Holy Kartika

Kurangnya pasokan bawang putih beberapa pekan jelang Ramadan, sempat membuat harga komoditas impor tersebut melonjak tajam. Harga per kilogram komoditas tersebut bahkan mencapai Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram di pasaran.

"Sudah sepekan ini pasokan mulai melimpah, jadi harga langsung turun drastis. Sekarang rerata Rp30.000 per kilogram dan di pedagang ecer sekitar Rp40.000 per kilogram," ujar Daliyem, pedagang bawang putih di lantai dua Pasar Beringharjo.

Sedangkan pasokan bawang merah melimpah di pasar ini. Kendati banyak varian bawang merah di pasaran, namun bawang merah asal Brebes masih jadi primadona meski harganya lebih mahal. Harga bawang merah rerata dipatok antara Rp20.000 sampai Rp28.000 per kilogram.

3. Permintaan tinggi, harga cabai merangkak naik

Permintaan Sedikit, Mengapa Harga Pangan Cenderung Naik? IDN Times/Holy Kartika

Harga melambung juga terjadi pada cabai. Selama bulan puasa, permintaan komoditas cabai selalu mengalami lonjakan. Kendati pasokan melimpah, pedagang sayur di Pasar Beringharjo mengeluhkan harga cabai stabil tinggi. 

Harga cabai merah keriting sebelumnya dilego Rp25.000, naik menjadi Rp30.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp28.000 dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.

"Kenaikannya masih wajar, tahun lalu saja, cabai rawit merah ini bisa sampai Rp100.000 per kilogram. Sekarang banyak daerah panen, jadi agak murah," jelas Samiyem.

Baca Juga: 3 Alasan Hidup di Yogya lebih Bahagia dan Panjang Umur 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya