Nostalgia Jajanan Jadul Mbok Jajan Jadi Peluang Bisnis Menggiurkan

Banyak diborong pelancong yang rindu kenangan mainan jadul

Yogyakarta, IDN Times - Siapa yang tidak kenal dengan penghapus karet dengan gambar abjad ABC, atau jajanan Anak Mas yang legendaris. Anak 90an, pasti enggak asing, dong, dengan jajanan yang biasa dijajakan pedagang asongan di depan gerbang sekolah.

Semua jajanan hingga mainan jadul mencoba dikumpulkan kembali oleh Dinda Aneswari. Awalnya, kenangan masa kecil itu membuat Dinda rindu untuk bisa sekadar mencicipi lagi legitnya biskuit dengan hiasan gula-gula warna-warni di atasnya.

“Lalu saya coba browsing jajanan jadul di Google, ternyata ada yang masih menjual jajanan jadul yang pernah populer tahun 90an,” ujar Dinda ditemui IDN Times, Senin (27/5).

Baca Juga: 9 Benda Jadul ini Pasti Pernah Kamu Nikmati Waktu Kecil

1. Jadi peluang bisnis, saat jajanan jadul sering diminta rekan kerja

Nostalgia Jajanan Jadul Mbok Jajan Jadi Peluang Bisnis MenggiurkanIDN Times/Holy Kartika

Bisa menikmati jajanan jadul yang dulu sempat dinikmati murah meriah saat masih duduk di bangku sekolah dasar, menghapus rasa rindu Dinda pada jajanan masa kecilnya. Tak heran beberapa jajanan yang dibelinya lewat online shop, sering dibawanya sebagai bekal ke kantor.

“Lama-kelamaan teman banyak yang minta. Rugi karena sering diminta, jadi saya coba jual sedikit demi sedikit,” ungkap Dinda.

Jajanan jadul yang hits di era 90an, memang menjadi nostalgia bagi generasi millennial. Bahkan, dari usaha kecil-kecilan itu, membuat Dinda memilih untuk resign, dan serius menjalankan bisnis yang dilabelinya dengan merek Mbok Jajan sejak 2014 lalu.

2. Banyak dapat info jajanan jadul dari pelanggan

Nostalgia Jajanan Jadul Mbok Jajan Jadi Peluang Bisnis MenggiurkanIDN Times/Holy Kartika

Sejak memulai bisnis ini, Dinda mengakui awal bisnis dijalankan beberapa kendala dia temui. Salah satunya menemukan produsen jajanan jadul, hingga mainan jadul yang kini mungkin tak lagi sepopuler perusahaan snack kekinian.

“Karena saya kebetulan memasarkan secara online, saya justru dapat banyak masukan dari pelanggan. Banyak jajanan atau mainan jadul yang dulu tidak saya mainkan, ternyata juga banyak dikenang oleh generasi 90an lainnya,” papar Dinda.

Harga jual untuk jajanan, mainan hingga perkakas jadul dipatok masih relatif murah. Harga yang ditawarkan Dinda berkisar antara Rp2.000 sampai Rp250.000.

Baca Juga: Permainan Tradisional Yang Tetap Abadi 

3. Tak sekadar bisnis, Mbok Jajan jadi media nguri-uri kabudayan dan edukasi

Nostalgia Jajanan Jadul Mbok Jajan Jadi Peluang Bisnis MenggiurkanIDN Times/Holy Kartika

Tak semata-mata untuk bisnis, karena beberapa jajanan dan mainan jadul memiliki nilai edukasi dan budaya yang harus dilestarikan. Dinda memaparkan beberapa jajanan jadul merupakan panganan yang hanya ada di Indonesia dan sudah menjadi jajanan khas yang ada di negara ini.

Selain itu, tak sedikit dari mainan jadul yang merupakan hasil budaya di Indonesia. Antara lain seperti otok-otok kayu, kipas kertas, atau kapal otok-otok. Kini seiring dengan banyaknya perajin mainan yang menua, banyak mainan jadul yang nyaris tak lagi diproduksi. Bahkan, banyak yang mulai tersisih karena maraknya permainan yang lebih canggih dan modern.

“Padahal beberapa mainan kuno memiliki nilai edukasi yang bisa disampaikan ke anak-anak sekarang. Waktu itu kami mencoba memberikan edukasi tentang mainan tradisional yang bisa diterapkan sebagai pembelajaran di kelas, salah satunya kapal otok-otok uap. Saat diberikan kapalnya, banyak yang tanya di mana tombol on dan off dari mainan itu,” ungkap Dinda.  

4. Mbok Jajan dilirik segala usia hingga jadi oleh-oleh wisatawan

Nostalgia Jajanan Jadul Mbok Jajan Jadi Peluang Bisnis MenggiurkanIDN Times/Holy Kartika

Setiap musim liburan tiba, Warung Mbok Jajan yang berada di Jalan Ireda nomor 181A ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar wisatawan yang datang adalah mereka yang kembali terkenang dengan beberapa jajanan atau mainan jadul yang dipajang di akun media sosial Mbok Jajan.

Bahkan, banyak yang datang memborong jajanan atau mainan jadul untuk kemudian dikemas sebagai buah tangan. “Kami setiap liburan, selalu menerima banyak kunjungan dari wisatawan. Lebaran nanti juga kami tidak libur dan tetap akan menerima pelanggan yang ingin berburu jajanan jadul atau mainan tua,” papar Dinda.

Kendati demikian tidak semua mainan maupun perkakas jadul yang ada dijual bebas. Pasalnya, ada beberapa barang jadul yang tak lagi diproduksi. Antara lain seperti penghapus karet dengan gambar abjad yang cukup populer di era 90an.

“Ada beberapa barang yang memang semakin lama semakin sulit ditemui. Pabriknya ada dan masih beroperasi, tetapi kadang produk yang dulu dibuat sudah tidak dibuat lagi. Kalau sudah begitu saya simpan di etalase khusus, nanti kalau bisa mau saya buat seperti museum, supaya benda-benda ini tetap bisa dikenang,” ungkap Dinda.

Baca Juga: 5 Permainan Tradisional Ini Bikin Kamu Pengin Jadi Anak Kecil Lagi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya