Ini 3 Keunggulan Community Based Tourism (CBT) di Bidang Pariwisata 

CBT bisa percepat pertumbuhan ekonomi Yogyakarta

Yogyakarta, IDNTimes-Pariwisata menjadi fokus strategi yang diupayakan Pemda DIY untuk menggenjot perekonomian Yogyakarta. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, Hilman Tisnawan di kantornya, Senin (9/9) mengatakan pariwisata dinilai menjadi sektor yang paling mudah untuk digerakkan dan didorong. Hilman mengungkapkan berbagai potensi wisata sudah dimiliki kota gudeg ini. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mendorong Community Based Tourism (CBT).

"Seperti yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia, sektor yang paling cepat mendorong perekonomian DIY yakni pariwisata," ujar Hilman. 

1. Pengembangan wisata bersama masyarakat

Ini 3 Keunggulan Community Based Tourism (CBT) di Bidang Pariwisata IDN Times/Tunggul Kumoro

Hilman menilai pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemda setempat. Pengembangan pariwisata dinilai perlu turut merangkul masyarakat dengan program Community Based Tourism

"Harus menyertakan lebih banyak masyarakat setempat, atau Pokdarwis [kelompok sadar wisata]," ungkap Hilman.

Baca Juga: Syuting di Jogja, Artis Korea ini Pernah Merasakan Menjadi Kuli Pasar

2. Pariwisata harus tumbuh inklusif

Ini 3 Keunggulan Community Based Tourism (CBT) di Bidang Pariwisata IDN Times/Tunggul Kumoro

Pengembangan pariwisata dengan berbasis komunitas tak hanya akan lebih cepat mendorong sektor ini. Akan tetapi, juga turut mendorong perekonomian masyarakat di kawasan wisata setempat.

Hilman mengungkapkan apabila hanya dengan menggandeng investor saja, pengembangan ekonomi di kawasan tersebut tidak inklusif.

"Karena hanya mendukung perekonomian penunjang, sedangkan masyarakatnya ditinggalkan, jangan sampai demikian," jelas Hilman.

3. CBT bisa turunkan angka kemiskinan

Ini 3 Keunggulan Community Based Tourism (CBT) di Bidang Pariwisata Pexels.com/Harsh Kushwaha

Lebih lanjut Hilman memaparkan pengembangan pariwisata berbasis komunitas ke depannya dapat mengurangi angka kemiskinan.

Pasalnya, dengan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan kawasan wisata daerahnya, roda perekonomian akan bergerak, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

"Kami akan mendorong dan mendukung lebih banyak masyarakat untuk terlibat. Sehingga, melalui CBT ini, turut mendukung pemda dalam menurunkan angka kemiskinan dari 11 persen menjadi 7 persen," jelas Hilman.

4. Pengembangan cluster wisata baru

Ini 3 Keunggulan Community Based Tourism (CBT) di Bidang Pariwisata IDN Times/Holy Kartika

Upaya mendorong pariwisata melalui Community Based Tourism telah dilakukan Bank Indonesia DIY di Kampung Flory, Sleman dan Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul. Hilman mengungkapkan, pengembangan dua kawasan tersebut berhasil meningkatkan penghasilan dan perekonomian masyarakat setempat.

Saat ini, pengembangan cluster wisata yang kembali dilakukan Bank Indonesia di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo. Hal itu sejalan dengan upaya Pemda DIY dalam mendukung operasional Yogyakarta International Airport setelah bandara ini resmi beroperasi penuh pada awal 2020 mendatang.

"Tidak hanya itu, kami juga membantu Angkasa Pura I untuk mengkurasi UMKM yang akan mengisi etalase potensi daerah di bandara baru," jelas Hilman.

Baca Juga: 10 Ide Foto Sunset Unik, Agar Feed Instagram-mu Semakin Aesthetic!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya