Hingga September, Serapan APBN di DIY Capai 64%

Penyerapan APBN di Yogyakarta lampaui nasional

Yogyakarta, IDN Times-Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) DIY hingga Triwulan III dinilai cukup baik. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DIY, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan kinerja pelaksanaan APBN DIY meningkat 3-4% dibanding tahun lalu. 

"Kinerja pelaksanaan APBN DIY sampai September kemarin, mengalami kemajuan 3-4 persen dibandingkan tahun lalu," jelas Heru dalam Seminar Kementerian Keuangan, Menjaga Kesehatan APBN di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global di Hotel Grand Mercure, Rabu (16/10).

1. Kinerja pelaksanaan APBN DIY meningkat

Hingga September, Serapan APBN di DIY Capai 64%IDN Times/Arief Rahmat

Tahun ini alokasi APBN yang dikucurkan pemerintah mencapai Rp23 triliun. Tahun 2020 mendatang, alokasinya diprediksi akan naik, baik untuk anggaran kementerian/lembaga, dana desa maupun transfer daerah.

"Oleh sebab itu, pemda, pemkab maupun pemkot perlu mendapatkan masukan agar proses alokasi APBN ke depan untuk DIY ini makin tepat sasaran, dan pencapaian visi misi pemda DIY dapat terealisasi," jelas Heru.

Baca Juga: Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai 

2. Penyerapan APBN DIY capai target

Hingga September, Serapan APBN di DIY Capai 64%kemenkeu.go.id

Kinerja penyerapan APBN DIY, baik untuk anggaran kementerian lembaga, transfer daerah maupun dana desa telah melampaui target. Pada akhir Triwulan III atau akhir September 2019, penyerapan sudah mencapai 64 persen. 

"Pencapaian ini sudah melampaui angka pencapaian nasional dengan target rata-rata 60 persen," ungkap Heru.

3. Belanja modal perlu lebih digenjot

Hingga September, Serapan APBN di DIY Capai 64%IDN Times/Holy Kartika

Kendati demikian, masih ada beberapa catatan yang perlu dilakukan pemda. Heru mengungkapkan ada beberapa fokus, khususnya dalam penyerapan belanja modal yang baru terserap sekitar 44,5 persen.

Dalam waktu kurang dari 3 bulan ini, perlu sinergi dengan seluruh stakeholder untuk dapat mempercepat proses pengerjaan fisik di lapangan. "Belanja modal perlu perhatian, terutama tentang kesiapan proyek, baik dari sisi perizinan, pembebasan lahan dan lain sebagainya," jelas Heru.

Baca Juga: Target Wisatawan Turun, Pelaku Wisata Harus Lakukan 4 Strategi 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya