Bandara Adisutjipto Bakal Jadi Jogja Culinary Airport Heritage

Bisa ngopi asyik berlatar airside

Yogyakarta, IDN Times - Operasional Yogyakarta International Airport (YIA) secara penuh pada 29 maret 2020 mendatang, tidak lantas akan membuat Bandara Internasional Adisutjipto ditinggal begitu saja. Bandara ini akan dibuka sebagai Jogja Culinary Airport Heritage pada tahun depan.

Hal itu disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, Sabtu (21/12). Pandu mengungkapkan bandara ini telah lama menjadi ikon DI Yogyakarta.

"Untuk itu, ini upaya kami untuk melestarikannya, dengan tetap menjadikannya sebagai kawasan airport heritage," ujar Pandu.

Baca Juga: Bandara YIA Beroperasi Penuh, Adisutjipto Potensial untuk Pesawat ATR

1. Penerbangan domestik hanya di Terminal B

Bandara Adisutjipto Bakal Jadi Jogja Culinary Airport HeritageGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama saat memaparkan Posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019). IDN Times/Holy Kartika

Pada saat YIA dioperasikan, seluruh operasional bandara akan turut dipindahkan ke bandara di Kulon Progo. Kendati menyisakan penerbangan lokal dengan pesawat ATR atau propeler, namun Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta tetap dibuka untuk umum.

Pandu menjelaskan nantinya yang dibuka untuk melayani penumpang penerbangan domestik hanya ada di Terminal B. Sedangkan Terminal A akan dibuka untuk umum.

"Karena di dalam terminal ini ada dua ruang tunggu, satu milik Garuda Indonesia Group dan satu milik Lion Group. Nanti akan kami buka agar masyarakat bisa merasakan experiences di dalam bandara, tanpa harus beli tiket," ungkap Pandu.

2. Wisata kuliner khas Yogyakarta di Terminal A

Bandara Adisutjipto Bakal Jadi Jogja Culinary Airport HeritagePenumpang pesawat di ruang tunggu Terminal A Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (19/12/2019). IDN Times/Holy Kartika

Sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia, tentunya Yogyakarta memiliki beragam potensi pariwisata yang unik dan menarik. Tidak hanya wisata budaya, alam dan sejarah, tetapi juga kuliner.

"Kami ingin mengubah fungsi fasilitas di Terminal A menjadi Jogja Culinary Airport Heritage. Nantinya kami akan mengundang seluruh anchor atau pelaku kuliner khas Yogyakarta untuk bisa meramaikan bandara ini," ucap Pandu.

Kendati menjadi kawasan wisata kuliner, namun Angkasa Pura I berkomitmen untuk tetap menghadirkan ciri khas sajian khas Yogyakarta.  Harganya pun, kata Pandu, tidak akan dijajakan dengan harga yang mahal.

"Untuk sewa tenant juga tidak akan seperti sewa di dalam bandara, tetapi akan diberlakukan sewa umum untuk kuliner. Jadi harganya akan murah seperti di luar," jelas Pandu.

3. Sensasi ngopi berlatar pesawat take off dan landing

Bandara Adisutjipto Bakal Jadi Jogja Culinary Airport HeritageIDN Times/Holy Kartika

Berwisata kuliner sambil menikmati suasana di dalam bandara, menjadi hal yang unik. Nantinya, kata Pandu, masyarakat akan dapat menikmati kuliner dengan atmosfer yang tidak biasa.

"Selain bisa explore, masyarakat atau pengunjung juga bisa ngopi atau menikmati kuliner Yogyakarta dengan latar belakang airside, sambil melihat pesawat take off atau yang sedang landing," imbuh Pandu.

Bahkan, ke depan tak hanya wisata kuliner yang bisa dinikmati di bandara yang berada di Pangkalan Militer TNI Angkatan Udara saja. Akan tetapi, sebagai bandara bersejarah di masa perjuangan kemerdekaan, ke depan wisata edukasi juga dapat dibuka di bandara ini.

"Kami akan hadirkan atraksi-atraksi supaya bisa tetap melestarikan bandara ini. Karena bandara ini menjadi saksi sejarah dan Bandara Internasional Adisutjipto akan tetap hidup," jelas Pandu.

Baca Juga: PT Angkasa Pura 1 Genjot Pengerjaan Interior Bandara YIA

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya