Tiket Pesawat Mahal, Mengapa Pengusaha Pesimistis Pemudik Naik Bus? 

Padahal 425 bus sudah disiapkan untuk mudik

Yogyakarta, IDN Times – Walaupun harga tiket pesawat mahal, namun pengusaha bus pesimistis pemudik akan memilih bus sebagai moda transportasi untuk pulang ke kampung halaman. 

Menurut Wakil Ketua III DPD Organda DI Yogyakarta Bidang AKAP dan Pariwisata, Hantoro, soal harga tiket pesawat tinggi dia yakin tidak akan berpengaruh besar terhadap moda transportasi bus, karena bukan kelasnya. Pemudik, kata Hantoro justru sangat mungkin menggunakan mobil pribadi.

"Pemudik yang menggunakan pesawat itu pasti orang yang mampu dan berapa pun harga tiket pesawat akan dibeli karena mudik Lebaran itu sudah dirancang jauh hari dan biayanya sudah memang disiapkan," kata Hantoro kepada IDN Times, Kamis (16/5). 

Baca Juga: Mau Mudik Gratis ke Yogyakarta? Bareng IDN Times Aja!

1. Bus pariwisata mulai membawa pemudik pada tanggal 26 Mei 2019

Tiket Pesawat Mahal, Mengapa Pengusaha Pesimistis Pemudik Naik Bus? IDN Times/Doni Hermawan

‎Kegiatan mudik Lebaran tahun 2019 yang dilayani bus pariwisata mulai beroperasi pada tanggal 26 Mei 2019. Armada itu akan membawa para pekerja yang bekerja di berbagai proyek di Jakarta dan sekitarnya.

Kemudian pada tanggal 29 Mei 2019, mengangkut pekerja yang setiap harinya bekerja di pabrik. Pada tanggal 30-31 Mei 2019 dan 1 Juni 2019, armada akan membawa pemudik gratis yang biasanya dilaksanakan sejumlah instansi pemerintah dan swasta.

"Lebaran tahun ini libur Lebaran cukup panjang sehingga kebutuhan armada khususnya bus pariwisata sangat cukup untuk diperbantukan dalam angkutan arus mudik-balik Lebaran 2019," ujarnya.

Organda DI Yogyakarta akan menyiapkan 425 unit bus wisata ditambah bus reguler untuk melayani pemudik dari Yogyakarta ke berbagai tujuan di Pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

2. Keberadaan jalan tol Pantura untungkan pengusaha bus dan penumpang‎

Tiket Pesawat Mahal, Mengapa Pengusaha Pesimistis Pemudik Naik Bus? IDN Times/Dwi Agustiar

Pemilik PO GeGe ini juga mengatakan beroperasinya tol di Pantura sangat membantu para pengelola bus pariwisata. Keberadaan tol mempersingkat waktu dan menghemat BBM.


"Dulu sebelum tol jadi, mudik dari Jakarta ke Yogya itu butuh waktu 2 hari dan sekarang kemungkinan hanya 1 hari saja. Bus sangat diuntungkan karena tidak habis BBM banyak. Penumpang juga nyaman karena hanya butuh waktu 1 hari sampai kampung halamannya," ungkapnya.‎


"Apalagi jika jalan tol Pantura diberlakukan hanya satu jalur maka jelas akan lancar dan sangat menghemat BBM dan penumpangpun akan lebih senang," tambahnya lagi.

3. Mulai tanggal 20 Mei 2019, bus pariwisata akan dilakukan ramp check

Tiket Pesawat Mahal, Mengapa Pengusaha Pesimistis Pemudik Naik Bus? IDN Times/Daruwaskita

Hantoro menjelaskan bus pariwisata akan di-ramp check sebelum diperbantukan dalam angkutan arus mudik maka mulai tanggal 20 Mei. Sedangkan untuk bus reguler saat ini sudah mulai dilakukan ramp check di terminal-terminal.

"Pastikan juga jika ingin mudik gunakan bus yang ada stikernya lolos ramp check karena dipastikan bus laik jalan," ungkapnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya