Taman Kuliner Gilangharjo Bantul Hadirkan Puluhan Menu Lezat dan Murah

Ada angkringan hingga seafood, lho!

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, meresmikan Taman Kuliner Gilangharjo yang berlokasi di Lapangan Jodog Legi pada Minggu (13/3/2022).

Lokasi taman kuliner ini tergolong strategis karena berada di Jalan Srandakan yang menjadi salah satu akses utama menuju Kabupaten Kulon Progo. Pengguna jalan maupun wisatawan pun diharapkan bisa mampir untuk mencicipi 30 menu kuliner yang ditawarkan.

Baca Juga: Bantul Jadi Daerah Percontohan Nasional Penurunan Stunting

1. Habiskan anggaran Rp350 juta‎

Taman Kuliner Gilangharjo Bantul Hadirkan Puluhan Menu Lezat dan MurahLurah Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Pardiyana.(IDN Times/Daruwaskita)

Lurah Gilangharjo, Pardiyana, mengatakan Taman Kuliner Gilangharjo dibangun dengan menggunakan APBD Kalurahan Tahun 2021. Untuk pembangunan lapak menghabiskan anggaran Rp200 juta, paving block Rp90 juta, kamar kecil Rp20 juta, dan pembangunan double track menghabiskan anggaran Rp40 juta.

"Total anggaran untuk pembangunan Taman Kuliner Gilangharjo dan fasilitas lainnya senilai Rp350 juta. Harapan kami keberadaan Taman Kuliner Gilangharjo ini bisa menambah pendapatan ekonomi bagi pelaku UMKM di Gilangharjo ini," katanya saat peresmian Taman Kuliner Gilangharjo, Minggu (13/3/2022).

Dalam waktu dekat, fasilitas lain di Taman Kuliner Gilangharjo ini akan segera ditambah lewat program padat karya sebesar Rp170 juta. Tujuannya untuk mendukung keberadaan Taman Kuliner Gilangharjo sekaligus wisata gerobak sapi.

‎‎"Gilangharjo dari desa tertinggal menuju kalurahan maju berkat dukungan masyarakat semuanya. Diharapkan nantinya Gilangharjo bisa menjadi desa mandiri," katanya.

"Di tahun ini desa memperoleh prestasi sebagai kalurahan pariwisata, di tahun ini juga Kalurahan Gilangharjo menjadi desa rintisan budaya yang akan mendapatkan kucuran dana bantuan keuangan khusus (BKK) Rp500 juta. Dana tersebut 50 persennya untuk kegiatan budaya, sisanya untuk kegiatan pariwisata dan lain-lainnya," tambahnya.

2. Tersedia 30 lapak kuliner dari pelaku UMKM di Gilangharjo

Taman Kuliner Gilangharjo Bantul Hadirkan Puluhan Menu Lezat dan MurahMenu angkringan dengan harga yang ramah di kocek juga bisa ditemui di Taman Kuliner Gilangharjo.(IDN Times/Daruwaskita)

Bendahara Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) Gilangharjo, Venda Ardian, mengatakan terdapat tak kurang dari 30 lapak kuliner di Taman Wisata Gilangharjo. Mulai dari kuliner soto, rica-rica ayam dan entok, angkringan, hingga kuliner seafood yang semua pedagangnya merupakan pelaku UMKM yang ada di Kalurahan Gilangharjo.

"Untuk bisa berjualan kuliner di Taman Kuliner ini setiap bulan para pelaku wisata bisa menyewa lapak per bulan sebesar Rp175 ribu yang sudah lengkap fasilitas berjualan seperti lapak ukuran 3X3 meter, air bersih hingga listrik hingga parkir," katanya.

"Dari Bumkal sendiri nantinya akan membantu promosi dan pemasaran dari kuliner yang ada di Taman Kuliner Gilangharjo. Yang jelas harga menu kuliner masih ramah di kocek," tambahnya lagi.

3. Jangan hanya ramai saat grand opening namun terus berkembang dimasa yang akan datang

Taman Kuliner Gilangharjo Bantul Hadirkan Puluhan Menu Lezat dan MurahWakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Dwi Pudyaningsih (baju batik) memborong menu kuliner angkringan di Taman Kuliner Gilangharjo.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Dwi Pudyaningsih, yang turut hadir dalam grand opening Taman Kuliner Gilangharjo memberikan apresiasi yang tinggi atas inovasi dari Bumkal Kalurahan Gilangharjo untuk memajukan UMKM setempat.

"Harapan saya, keberadaan Taman Kuliner Gilangharjo mampu meningkatkan pendapatan ekonomi pelaku UMKM di Kalurahan Gilangharjo," ujarnya.

Di sisi lain istri dari Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo ini berharap ramainya pengunjung di Taman Kuliner Gilangharjo ini tidak berhenti saat grand opening saja, tetapi untuk seterusnya. 

"Masih dalam kondisi pandemik, pemerintah harus terus melakukan inovasi-inovasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang masih terdampak pandemik dan belum pulih 100 persen," ungkapnya.‎

Baca Juga: Migor Mahal, Perajin Minyak Kelapa di Bantul Kecipratan Rejeki

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya