Tak Pernah Untung, Perusahaan Plat Merah ini Coba Bisnis Lain
Salah satu BUMD Bantul, PD Aneka Dharma yang tak pernah untung dalam usahanya. IDN Times/Daruwaskita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times – Perusahaan Daerah Kabupaten Bantul, PD Aneka Dharma, pada tahun 2019 ini akan mengembangkan sayap bisnisnya menjadi salah satu perusahaan yang melakukan pengiriman material ke proyek bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Aneka Dharma nantinya akan bekerja sama dengan PT. Adhi Karya dalam pengiriman material ke bandara NYIA.
"Pemkab Bantul memberikan persetujuan kepada PD Aneka Dharma untuk pengajuan pinjaman utang ke Bank Bantul sebesar Rp250 juta. Tapi berapa yang disetujui (dicairkan) tergantung manajemen Bank Bantul," kata Helmi Jamharis, Sekda Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta di sela-sela peringatan HUT ke-16 RSUD Panembahan Senopati Bantul, Jumat (29/3).
Baca Juga: Selama 14 Menit, Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas
1. Aneka Dharma tak boleh tinggalkan bisnis lamanya
IDN Times/DaruwaskitaMeski diizinkan mengajukan pinjaman ke Bank Bantul, PD Aneka Dharma harus tetap menjalankan usaha yang selama ini perusahaan tersebut geluti yakni, jual-beli kertas, agar bisa menunaikan kewajibannya kepada kreditur.
"Ya, harus konsekuen, bisa nyicil utang dan juga melakukan usaha lain yang selama ini digeluti oleh PD Aneka Dharma," ujar Helmi.
2. Pemda Banttul akui PD Aneka Dharma tak pernah mencatatkan laba
IDN Times/DaruwaskitaPerusahaan plat merah ini, diakui Helmi, tidak pernah sekali pun mencatatkan laba bagi Pemda. Bahkan, setiap pengajuan anggaran dalam APBD hanya habis untuk operasional perusahaan.
"Ya, memang begitu, belum pernah untung dan uang yang digelontorkan dari APBD Bantul hanya habis untuk biaya rutin gaji pegawainya," ujarnya.
3. Perketat pencairan anggaran
pixabayOleh karena itu, mantan Kepala Sekretariat Dewan DPRD Bantul itu akan mengawasi penggunaan anggaran di PD Aneka Dharma yang pada tahun 2019 ini mendapat kucuran dana tak kurang dari Rp1,8 miliar.
Penyusunan penggunaan anggaran untuk rencana pemanfaatan oleh PD Aneka Dharma bahkan belum selesai.
"Ya, silakan gunakan anggaran yang ada namun akan kita awasi dengan ketat. Apalagi tak pernah memberikan keuntungan," ujarnya.
4. Tidak semua pihak menyukai ekspansi bisnis Aneka Dharma
Proses pembangunan terminal internasional bandara NYIA - IDN Times/DaruwaskitaAnggota Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Suradal justru mempertanyakan rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan oleh PD Aneka Dharma, mengingat modal yang diperoleh melalui cara utang.
"Jualan kertas (bisnis lama PD Aneka Dharma–red) aja ndak pernah untung, kok mau setor material ke proyek bandara?" tanya Suradal.
Politisi PKB itu juga menyangsikan Aneka Dharma bisa sukses. Dirinya khawatir nantinya ekspansi bisnis baru tersebut kembali macet. Belum lagi tumpukan utang yang akan menjadi tanggungan Pemkab Bantul.
"Lha wong mengelola anggaran Rp1,8 miliar aja gak becus, kok mau utang untuk usaha baru? Mbok usaha utamanya itu dibenerin dulu, baru setelah untung bisa ekspansi ke usaha yang lainnya," tutur caleg DPRD Bantul ini.
