Tak Hanya Urusi Bencana, BNPB Ikut Dampingi UMKM Daerah Bencana

Sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu

Sleman, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB saat ini tak hanya mengurusi persoalan bencana semata.

Sejak 4 tahun terakhir BNPB ikut melakukan pendampingan dan pembinaan bagi UMKM-UMKM di daerah yang dilanda bencana alam. Lembaga tersebut turut membina, mendampingi, memberikan modal bahkan turut memasarkan produk UMKM dari daerah bencana.

Peran itu diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah bencana.

Baca Juga: 2.335 Keluarga di Bantul Tinggal Di Zona Bahaya Tanah Longsor

1. BNPB lakukan pendampingan hingga permodalan

Tak Hanya Urusi Bencana, BNPB Ikut Dampingi UMKM Daerah BencanaIDN Times/Daruwaskita

Kepala Seksi Peningkatan Ekonomi BNPB, Aulia Ismi Savitri mengatakan lembaganya hadir untuk melakukan pendampingan, pembinaan, pendanaan hingga memasarkan produk UMKM dari daerah bencana sejak 4 tahun yang lalu.

"Jadi mungkin masyarakat juga kaget kok BNPB juga ngurusi masalah UMKM. Itu kan bukan tugasnya BNPB namun instansi lainnya," kata Aulia di sela-sela Pameran "Jogja Invitie 2019" di Kabupaten Sleman, Jumat (25/10).

2. BNPB berkoordinasi dengan instansi atau lembaga lain‎

Tak Hanya Urusi Bencana, BNPB Ikut Dampingi UMKM Daerah BencanaIDN Times/Daruwaskita

BNPB, kata Aulia, hanya menyasar pada UMKM pada daerah bencana alam bukan pada daerah lainnya. Dalam pembinaan, pendampingan, pemberian modal hingga pemasarannya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM. Pasalnya, lembaga tersebut yang memiliki data tentang UMKM pada daerah bencana yang perlu dibantu karena punya produk unggulan yang bisa dipasarkan dan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat korban bencana.

"Kita kerja keroyokan dan tidak sendiri-sendiri sehingga program yang kita laksanakan bisa tepat sasaran dan tidak ada tumpang tindih dengan lembaga atau kementerian lainnya," ungkapnya.

3. BNPB pamerkan 13 produk UMKM di Jogja Invite 2019

Tak Hanya Urusi Bencana, BNPB Ikut Dampingi UMKM Daerah BencanaIDN Times/Daruwaskita

Pada ajang "Jogja Invite 2019" BNPB turut serta ikut pameran. BNPB membawa berbagai produk UMKM dari daerah bencana alam seperti produk kopi dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kerajinan kulit dari Garut yang juga pernah dilanda bencana banjir bandang dan juga produk UMKM dari korban gempa NTB.

"Jadi di Yogyakarta ini kita membawa produk UMKM dari 13 daerah di Indonesia yang pernah mengalami bencana alam yang sangat berat dan ekonomi masyarakat nyaris lumpuh namun kini mereka sudah kembali menata hidup dengan pendapatan ekonomi yang semakin baik," ungkapnya.

4. Dana BNPB untuk UMKM terbatas

Tak Hanya Urusi Bencana, BNPB Ikut Dampingi UMKM Daerah BencanaIDN Times/Daruwaskita

Dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan UMKM di daerah bencana, Aulia mengaku, BNPB memiliki anggaran khusus. Hanya anggarannya terbatas sekitar Rp100 juta hingga Rp200 juta karena fokusnya hanya UMKM pada daerah bencana saja.
"Nah untuk pemasaran BNPB dalam 1 tahun ini mengikuti 5 pameran yang sudah berlangsung di Batam, Bandung, Jakarta, Yogyakarta dilanjut Surabaya untuk yang terakhir kalinya," ungkapnya.

Di setiap pameran produk UMKM ini BNPB hanya mendisplay beberapa produk UMKM dari daerah bencana. BNPB hanya menyediakan kartu nama bagi para pembeli yang ingin langsung memesan produk UMKM. ‎

"Jadi kita tidak jualan produk dalam jumlah besar namun kalau hanya contoh masih bisa kita layani saat pameran berlangsung," ucapnya.‎

Baca Juga: 1.400 Pelari Meriahkan Sand Dunes Run 2019 di Gumuk Pasir Parangkusumo

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya