Libur Nataru, Pemkab Bantul Jamin Ketersediaan Elpiji 3 Kg

Ada restoran nakal gunakan tabung gas melon

Bantul, IDN Times - Pemkab Bantul menjamin ketersediaan elpiji 3 kilogram bersubsidi selama libur Natal dan tahun baru dengan menambah pasokan kuota tabung gas melon.

Baca Juga: Libur Nataru, PT KAI Daop 6 Prediksikan Kenaikan Penumpang Hingga 5%  

1. Selama Nataru, ada tambahan 52.800 tabung gas melon‎

Libur Nataru, Pemkab Bantul Jamin Ketersediaan Elpiji 3 KgIlustrasi penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, mengatakan pada pertengahan Desember terdapat tambahan kuota gas melon sebesar 6,6 persen atau sekitar 52.800 tabung tambahan.

"Tambahan gas melon itu untuk menjamin ketersediaan selama libur Nataru dan juga menstabilkan harga gas melon di Bantul," katanya, Selasa (24/12).

2. Kebutuhan elpiji 3 kg untuk masyarakat Bantul mencapai 800 ribu tabung per bulan

Libur Nataru, Pemkab Bantul Jamin Ketersediaan Elpiji 3 KgIlustrasi gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sukrisna menambahkan, dalam sebulan kebutuhan rata-rata gas melon di Bantul mencapai 800 ribu tabung. Namun pada momen-momen tertentu seperti hari raya keagamaan terjadi peningkatan permintaan sehingga ada kekurangan gas melon di pasaran.

"Jadi permintaan tinggi otomatis ketersediaan barang juga langka. Namun itu akan kita antisipasi," ujarnya.

Seperti pada bulan Juli 2019, sempat terjadi kelangkaan gas melon jelang hari Raya Idul Adha, sehingga Pertamina menambah pasokan hingga 8.760 tabung.

"Kita juga berharap restoran yang omzetnya sudah di atas Rp100 juta per bulan tidak menggunakan gas melon yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan usaha kecil," ungkapnya.

3. Kelangkaan tabung gas melon karena salah sasaran‎

Libur Nataru, Pemkab Bantul Jamin Ketersediaan Elpiji 3 KgANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Kasi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani, mengatakan persediaan tabung gas melon sebenarnya masih mencukupi namun demikian karena salah sasaran akhirnya yang dirugikan masyarakat miskin.

"Banyak tabung gas melon digunakan oleh restoran yang sebenarnya sudah tidak berhak menggunakan gas melon," terangnya.‎

Baca Juga: LIbur Nataru di Yogyakarta, Pertamina Tambah Stok LPG Non PSO 34,6%

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya