TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarang Lakukan Balancing Roda, Kenali 5 Risiko yang Mengintai

Balancing roda dapat menghindari risiko getaran hebat

ilustrasi roda motor (Pexels.com/Javier Aguilera)

Perawatan kendaraan sering dipandang sebelah mata, padahal perawatan sederhana seperti balancing roda memiliki peran penting untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara. Balancing roda memastikan distribusi bobot yang merata pada roda kendaraan, yang berdampak besar terhadap kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Kondisi roda yang tidak seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah yang tidak hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tetapi juga pada kondisi teknis kendaraan secara keseluruhan. Getaran yang dirasakan saat berkendara mungkin menjadi tanda pertama, namun efek jangka panjangnya jauh lebih merugikan. Hal ini tidak hanya berdampak pada keamanan pengemudi dan penumpang, tetapi juga mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan keawetan komponen kendaraan. Berikut 5 risiko jika tidak rutin melakukan balancing roda.

1. Getaran saat berkendara

Jika roda kendaraan tidak seimbang, getaran akan terasa pada kemudi, dashboard, atau kursi. Getaran ini akan semakin kuat ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, yang tentunya akan mengurangi kenyamanan berkendara. Pengendara mungkin merasa lebih cepat lelah karena harus berurusan dengan getaran konstan ini.

2. Kerusakan prematur pada suspensi dan komponen lain

Ketidakseimbangan roda dapat menyebabkan tekanan berlebih pada suspensi, bearing roda, dan komponen kemudi. Akibatnya, komponen-komponen ini akan lebih cepat aus dan rusak. Biaya perbaikan untuk kerusakan ini bisa menjadi mahal jika dibiarkan terlalu lama.

Baca Juga: Motor Marquez Meledak di Sirkuit Mandalika

3. Keausan ban yang tidak merata

Tanpa balancing yang tepat, ban akan mengalami keausan yang tidak merata, terutama pada bagian tertentu. Ini dapat mengurangi umur pakai ban, sehingga pengendara harus menggantinya lebih sering. Selain itu, ban yang aus yang tidak merata dapat mengurangi traksi kendaraan dan meningkatkan risiko tergelincir.

4. Peningkatan konsumsi bahan bakar

Roda yang tidak seimbang membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga stabilitas kendaraan. Hal ini berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar karena mesin harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melawan ketidakseimbangan tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan pemborosan bahan bakar.

 

5. Risiko kecelakaan

Ketidakseimbangan roda yang ekstrim dapat menyebabkan pengendalian kendaraan menjadi tidak stabil, terutama saat berbelok atau dalam kondisi cuaca buruk. Risiko kehilangan kendali ini tentu sangat berbahaya, terutama di jalan raya dengan kecepatan tinggi dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

Melakukan balancing roda secara rutin merupakan salah satu tindakan pencegahan penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Investasi waktu dan biaya untuk balancing roda jauh lebih rendah dibandingkan biaya perbaikan akibat kerusakan yang timbul jika diabaikan.

Baca Juga: 5 Penyebab Motor Injeksi Mati Ketika Digas

Verified Writer

Anita Dwi Octaviani

🐣🌼

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya