2. AC mobil menjadi kotor

ilustrasi AC mobil kotor(wuling.id)

Kebiasaan merokok di dalam mobil secara langsung tentu akan membuat kotor sistem AC mobil kalian. Karena udara AC pada bagian mobil akan tercampur dengan berbagai kandungan racun dalam rokok. Dalam waktu yang lama, hal ini akan menimbulkan efek negatif. 

Asap juga bisa menempel pada filter AC, evaporator yang membuat bau rokok sulit dihilangkan. Aroma rokok akan terus ada selama AC beroperasi dan tentu akan mengganggu kesehatan pengemudi dan penumpangnya.

3. Mobil menjadi kotor oleh sisa pembakaran

ilustrasi mobil kotor karena puntung rokok (motoringresearch.com)

Kebiasaan merokok di dalam mobil tentu akan membuat interior menjadi kotor. Meskipun sudah ada asbak, tetapi abu sisa pembakaran rokok tetap bisa berterbangan dan mengotori mobil.

Apabila interior mobil didominasi dengan material kain, maka kotoran bisa menyelinap ke dalam laipisan kain dan menimbulkan noda yang susah dihilangkan. Kemudian pada bagian plafon dan dashboard biasanya timbul bintik kuning karena terkena asap rokok dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Ini 4 Tips Mengatasi Kaca Mobil Berembun saat Hujan

4. Membahayakan interior mobil

ilustrasi interior mobil (pexels.com/Mike)

kebiasaan merokok di dalam mobil juga memiliki risiko besar terhadap interior mobil terutama pada bagian jok dan dashboard. Tak jarang ditemui mobil yang pada bagian joknya berlubang karena terkena puntung rokok. Dengan interior yang kotor dan terkenal puntung rokok akan membuat estetikanya berkurang sehingga kita tidak betah di dalam mobil.

5. Mengganggu pengguna jalan lain

ilustrasi merokok saat mengendarai mobil dapat menganggu pengendara lain. (rnz.co.nz)

Merokok dalam mobil ternyata juga dapat mengganggu pengendara lain, terutama pengendara motor atau sepeda. Pasalnya, sering kali perokok membuang abu rokok dan sisa puntung rokok ke luar jendela. Hal ini sangat membahayakan pengendara motor dibelakang nya. Risiko terbesar adalah pengendara terkena bara rokok yang berbahaya apabila mengenai mata.

6. Sarang penyakit

ilustrasi mobil kotor yang dapat menyebabkan penyakit. (autodetaildoctor.com)

Sisa asap rokok, abu, bara api, puntung hingga noda yang tertinggal akan membuat kabin menjadi kotor. Jika terhirup, hal ini akan berbahaya bagi pernapasan. Apabila tidak rutin dibersihkan sudah barang tentu akan menjadi sarang penyakit.

7. Harga mobil turun

Ilustrasi deretan mobil bekas (unsplash/Obi Onyeador)

Terakhir, ini menjadi salah satu dampak yang jarang dipahami oleh banyak orang. Seperti disebutkan sebelumnya, bau rokok bisa menempel kuat di dalam kabin. Selain itu, asap dan abunya juga bisa meninggalkan noda, bahkan baranya bisa melubangi jok. 

Hal ini bisa membuat harga mobilmu menjadi turun ketika dijual. Sebab, calon pembeli tentu lebih menyukai mobil dengan interior yang kondisinya baik, bersih, dan wangi. Kalau kondisinya tidak baik, tentu calon pembeli bakal mundur teratur.

Nah, itulah 7 dampak buruk apabila kalian sering merokok di dalam mobil. Selain karena menyisakan bau yang tidak sedap, harga mobil yang sering dipakai merokok di dalam mobil bisa mempengaruhi harga jual mobil kalian. Apakah ada yang masih suka merokok di dalam mobil?

Baca Juga: 7 Tips Merawat Mobil yang Terparkir Lama di Garasi Rumah