TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Mobil Sulit Distarter, Hentikan Sekarang

Bikin kelistrikan mobil jadi tidak normal 

Ilustrasi menyalakan mobil (rainbowmuffler.net)

Intinya Sih...

  • Kondisi mobil sulit distarter bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk pengemudi
  • Pemeriksaan rutin terhadap aki dan pemanasan mesin mobil sangat penting untuk menghindari masalah starter
  • Perawatan berkala dan pemilihan aki yang sesuai spesifikasi mobil juga memengaruhi performa starter mobil

Memulai perjalanan dengan mobil yang sulit distarter tentu merupakan pengalaman yang menjengkelkan. Kondisi ini selain mengganggu, tetapi juga menyebabkan banyak waktu terbuang. Banyak orang mungkin menyalahkan faktor teknis seperti aki atau alternator, tetapi sebenarnya, ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang kerap dilakukan pengendara sehingga menyebabkan masalah ini.

Masalah yang menyebabkan mobil sulit distarter bukan terjadi secara tiba-tiba. Ini bisa terjadi akibat akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan yang meskipun terlihat sepele, ternyata berdampak besar pada sistem kelistrikan dan mesin mobil.

1. Membiarkan aki dalam kondisi lemah

Aki adalah sumber daya utama untuk menghidupkan mesin mobil. Ketika aki berada dalam kondisi lemah atau sudah mendekati masa akhirnya, kemampuan untuk memberikan tenaga yang cukup untuk memutar starter berkurang drastis. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengemudi adalah membiarkan aki tetap terpasang dalam kondisi yang lemah. Ini sering terjadi karena pengendara kurang memperhatikan tanda-tanda bahwa aki sudah mulai melemah, seperti lampu dashboard yang redup atau bunyi klakson yang melemah.

Banyak pengendara yang tidak rutin memeriksa kondisi aki mobil mereka. Idealnya, pengecekan aki harus dilakukan secara berkala, terutama jika usia aki sudah lebih dari dua tahun. Dengan memperhatikan kesehatan aki, kamu bisa menghindari masalah mobil sulit distarter di pagi hari atau saat situasi darurat. Melakukan perawatan sederhana, seperti membersihkan terminal aki dari korosi, juga bisa memperpanjang usia aki dan menjaga kinerjanya tetap optimal.

2. Tidak memanaskan mesin mobil secara teratur

Memanaskan mobil sebelum digunakan adalah kebiasaan baik yang sayangnya sering diabaikan oleh beberapa pemilik mobil. Tidak melakukan pemanasan kepada mesin mobil secara teratur akan menyebabkan oli di dalam mesin menjadi kental, terlebih ketika pagi hari atau ketika suhu udara sedang dingin. Oli yang mengental akan menjadi sulit untuk bersirkulasi dengan baik, sehingga mesin harus bekerja lebih keras ketika distarter.

Dengan melakukan pemanasan mesin mobil secara rutin, hal itu akan memberi kepastian bahwa semua komponen mesin, termasuk sistem starter, berfungsi dengan normal. Dengan memanaskan mobil selama beberapa menit setiap pagi, kamu memberi kesempatan pada oli untuk bersirkulasi dan melumasi setiap bagian mesin. Membiasakan diri untuk memanasi mesin mobil dipagi hari, akan memberikan manfaat memperpanjang umur mesin dan mengurangi risiko mobil sulit distarter. Lakukan pemanasan ini secara rutin, terutama jika mobil kamu jarang digunakan atau terparkir dalam waktu lama.

3. Sering mematikan mesin tanpa menonaktifkan aksesoris

Ketika kamu mematikan mesin tanpa mematikan aksesoris seperti lampu, radio, atau AC, maka sistem kelistrikan mobil tetap menguras daya dari aki. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, maka aki bisa terkuras dengan cepat. Beberapa pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa meskipun mesin mobil sudah dimatikan, beberapa aksesoris masih bisa terus bekerja dan menyedot daya dari aki.

Saat mesin dimatikan dengan aksesoris masih menyala, sistem kelistrikan mobil akan membutuhkan lebih banyak daya ketika dihidupkan kembali. Hal ini terjadi karena selain harus menghidupkan mesin, aki juga harus menyuplai energi untuk aksesoris yang masih aktif. Akibatnya, aki jadi bekerja lebih keras dan bisa menyebabkan masalah pada saat starter. Pastikan untuk selalu mematikan semua aksesoris sebelum mematikan mesin untuk menjaga kesehatan aki dan memudahkan proses starter.

Baca Juga: 5 Tanda Blower AC Mobil Bermasalah, Jangan Tunggu Rusak 

4. Mengabaikan perawatan berkala

Perawatan berkala merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kondisi mobil tetap prima. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang menunda atau bahkan mengabaikan perawatan rutin seperti penggantian oli, pemeriksaan busi, atau pengecekan sistem kelistrikan. Ketika perawatan berkala diabaikan, komponen-komponen penting dalam mesin seperti busi atau sistem pengapian bisa mengalami penurunan kinerja, yang pada akhirnya membuat mobil menjadi sulit distarter.

Misalnya busi yang sudah aus tidak akan mampu menghasilkan percikan api yang kuat untuk menyalakan mesin. Begitu juga dengan kabel-kabel kelistrikan yang mulai usang, aka menyebabkan aliran listrik tidak normal. Mengikuti jadwal perawatan berkala adalah cara sederhana untuk mencegah masalah pada sistem starter dan memastikan mobil selalu siap untuk digunakan.

Verified Writer

Rivai

Jadilah inspirasiku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya